Mohon tunggu...
M. Zainoel Arief
M. Zainoel Arief Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa Semester 4 jurusan Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Malang. Mempunyai hobi membaca dan berkesenian. Menikmati kopi menjadi sebuah keharusan dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riuh Keheningan

15 April 2016   18:59 Diperbarui: 15 April 2016   19:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="source : shutterstock.com"][/caption]

Seruang dengan gemericik

sorai-sorai sambutan alam

bersama pohon

bersama batu

bersama debur sang bayu

Dan dengan lantang diperdebatkan

akan sebab datang badai

datang halilintar, dan

datang asap arang

yang mengepul dalam tungku perapian

yang menyala dari bongkah-bongkah nestapa

yang terbakar dari helai rumbia

 

Yang dikirim, namun lepas

ditengah jalan

Lantas salah siapa ?

penyuruh atau pesuruh

majikan atau budak

tuan atau hamba

 

kini,

siapa yang salah

tak jadi yang terpenting lagi

yang jelas dengan gagalnya

pesan bersarang dalam saku

sang jenderal

kalahlah pasukan dalam pertempuran

di medan jiwa dalam raga

hingga tergores tinta merah

dikeheningan gejolak asa

 

Mojokerto, 3 Oktober 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun