Mohon tunggu...
Lisno Setiawan
Lisno Setiawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Santai, Setia, Solusi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjawab Pantun Sumbang Pembayaran Utang ala Pak Zul

24 Agustus 2018   08:20 Diperbarui: 24 Agustus 2018   08:28 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengedukasi APBN,  saya kira perlu disepakati menggunakan dasar dan kaidah yang benar dalam menyampaikan pesan ke publik terkait APBN.  Namun ada sisi positifnya dengan polemik utang,  masyarakat sangat care dengan utang yang pada saat jaman Orde Baru disebut sebagai bantuan atau pendapatan negara.  Namun objektivitas  sangat penting untuk melihat  APBN sebagai tools  ekonomi dalam membangun bangsa.  

Dari sisi pemerintah,  jelas ini menjadi pelajaran penting terkait sosialisasi APBN yang sangat mendesak dilakukan dalam pelajaran pelajaran sekolah. Selain  itu,  tugas penting lainnya membuat komponen yang mudah dibaca bagi pengguna sehingga tidak terjadi pantun sumbang yang berdampak pada sesat pikir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun