Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah_Guru ngaji_Dosen_Instruktur

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Wacana di Bulan Ramadan dari Libur ke Pembelajaran Selama Ramadan

19 Januari 2025   05:45 Diperbarui: 19 Januari 2025   05:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kegiatan Pondok Ramadan di Madrasah (Dok.Pribadi)

 

Sebulan terakhir ini lembaga pendidikan dihebohkan informasi bahawa Mendikdasmen  (MenteriPendidikan Dasar dan Menengah) membuat wacana  libur selama bulan Ramadan. Tentu hal ini membuat lembaga Pendidikan baik sekolah atau madrasah masih belum berani untuk membuat program selama Ramadan. Jauh-jauh sebelumnya, kebiasaan kita adalah merancang kegiatan pondok Ramadan kilat, itupun kita sesuaikan dengan Juknis (petunjuk Teknis) yang diturunkan oleh Kanwil, karena lembaga kami adalah madrasah.

Model Pelaksanaan Pondok Ramadan di lembaga Pendidikan

Berbagai model pelaksanaan pondok Ramadan pernah kami laksanakan, dan selalui kita evaluasi pelaksanaan yang terbaik untuk kita pakai di tahun ayang akan datang:

  • Model kegiatan pondok Ramadhan diinisiai guru-guru Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,karena madrasah kami besar ada kurang lebih 20 guru PAI dan B.Arab. sehingga pemateri untuk 3 jenjang cukup diambilkan dari pengajar internal
  • Pelatihan baca kitab. Model ini pernah kita laksanakan dengan mengambil metode baca kitab cepat yang ditemukan muallifnya. Kegiatan ini dilaksanakan TIM dari tenaga ahli, karena metode cepat baca kitab hanya bisa diajarkan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan, Contohnya metode cepat Al Miftah, Metode Cepat Baca Kitab Kuning ULUL ALBAB.
  • Model pelaksanaan pondok Ramadan dengan  melibatkan rekanan dari salah satu pondok pesantren besar di kota kami. Dari tim pondok pesantren mengajukan proposal mengisi kegiatan, tentu dengan banyak persyaratan diajukan, contohnya dengan pengadaan buku pendamping dari pondok yang bersangkutan.
  • Model pelaksanaan Pondok Ramadan option A, B, C. Option A diadakan selama 6 hari berturut-turut dengan model mukim ala asrama pondok. Option B dilaksanakan 6 atau lima hari kerja tanpa mukim, dan option C diadakan selama 3/4 hari tanpa mukim.

Tujuan Pelaksanaan Pondok Ramadan di Lembaga Pendidikan

Apapun model kegiatan pondok Ramadan di lembaga Pendidikan tidak lepas dari tujuan inti yaitu meningkatkan keimanan. Ketakwaan, wawasan keilmuan keagamaan dan pembentukan karakter melalui pembiasaan. Berikut beberapa tujuan utama:

1. Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan

  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam, seperti akidah, ibadah, dan akhlak.
  • Membiasakan siswa untuk melaksanakan ibadah wajib (seperti salat) dan sunah (seperti tadarus Al-Qur'an

2. Pembentukan Karakter Islami

  • Mengajarkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, disiplin, kerja sama, dan rasa tanggung jawab.
  • Membiasakan siswa untuk mengamalkan adab dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penguatan Ukhuwah Islamiyah

  • Meningkatkan rasa persaudaraan di antara siswa melalui aktivitas bersama seperti buka puasa bersama, ceramah agama, dan diskusi kelompok.
  • Membentuk lingkungan pendidikan yang harmonis dan Islami.

4. Peningkatan Pemahaman Al-Qur'an dan Hadis

  • Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur'an.
  • Mengajarkan nilai-nilai praktis dari hadis Nabi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pembiasaan Ibadah dan Amal Saleh

  • Melatih siswa untuk melaksanakan ibadah secara konsisten, seperti salat berjemaah, berpuasa, dan bersedekah.
  • Menanamkan kebiasaan untuk membantu sesama melalui kegiatan amal sosial, seperti santunan kepada yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun