Praktek mengajar mahasiswa di lembaga pendidikan merupakan program perkuliahan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan kependidikan. Program ini mempunyai nama berbeda-beda tiap kampus: ada yang merupakan program PPL (praktek Pengalaman Lapangan), PKL(Prakter Kerja Lapangan), KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan), Asistensi, yang semua program itu esensinya adalah praktek lapangan. Merupakan salah satu tahap penting dalam proses pembelajaran dari teori ke praktek. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diterapkan:
1. Persiapan Awal
- Pemahaman Teori: Mahasiswa dibekali teori tentang metode pengajaran, pengelolaan kelas, pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan penilaian.
- Pelatihan Simulasi: Sebelum praktik di lapangan, mahasiswa menjalani simulasi mengajar di kampus (microteaching). Ini membantu mereka mempraktikkan teori secara bertahap dalam lingkungan yang terkontrol.
2. Penempatan di Lembaga
- Pemilihan Lembaga: Institusi memilih sekolah atau lembaga mitra yang sesuai dengan bidang studi mahasiswa.
- Menghubungi pihak lembaga tempat tugas praktik dilaksanakan. Bisa diawali dengan permohonan  surat masuk ke lembaga, dan menunggu jawaban. Dalam proses ini mahasiswa bisa sekaligus melaksanakan observasi, komunikasi dengan wakil kepala madrasah, atau Kepala TU.
- Orientasi: Mahasiswa diperkenalkan kepada lembaga, kurikulum, budaya sekolah, serta tata kelola administrasi dan manajemen kelas.
3. Tahap Observasi
- Mahasiswa mengamati kondisi lingkungan, budaya lembaga agar kegiatan yang dilaksanakan bisa sinkron dengan kegiatan lembaga. Hal ini juga bisa dipakai sebagai database untuk melakukan penelitian sebagai persiapan penyususnan penelitian akhir Skripsi atau Thesis.
- Mahasiswa mengamati pengajaran yang dilakukan guru atau instruktur senior.
- Memperhatikan teknik mengajar, pengelolaan waktu, interaksi dengan siswa, dan penerapan metode pengajaran.
4. Tahap Pelaksanaan Praktik
- Mahasiswa menghubungi pamong yang akan membimbing mereka untuk berkoordinasi terkait apa yang harus dipersiapkan, dilaksanakan, diwajibkan, tatatertib yang diwajibkan selama melaksanakan tugas praktik lapangan di lembaga tempat ia ditugaskan.
- Menyusun Rencana Pembelajaran: Mahasiswa menyusun RPP atau program pengajaran berdasarkan standar kurikulum.
- Mengajar di Kelas: Mahasiswa mulai mengajar secara langsung dengan bimbingan guru pamong Dalam proses ini, mereka belajar mengatasi tantangan seperti perbedaan kemampuan siswa, pengelolaan konflik, atau pengaturan waktu, pengelolaan kelas, kematangan materi.
- Feedback: Guru pamong memberikan masukan terhadap performa mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pengajaran.
5. Refleksi dan Evaluasi
- Diskusi Hasil: Mahasiswa dan guru pamong berdiskusi tentang keberhasilan dan kendala selama praktik.
- Penilaian: Dilakukan oleh guru pamong  berdasarkan kriteria tertentu, seperti perencanaan mengajar, penguasaan materi, teknik mengajar, dan interaksi dengan siswa, evaluasi.
6. Integrasi Kembali ke Teori
Setelah praktik selesai, mahasiswa kembali ke kampus untuk merefleksikan pengalaman mereka dan mengintegrasikan pengalaman tersebut dengan teori yang telah dipelajari. Manfaat Yang dirasakan dari Program Praktik Mengajar: Meningkatkan Kemampuan Praktis, mahasiswa belajar menerapkan teori ke dalam situasi nyata, peningkatan Soft Skills: Seperti komunikasi, manajemen konflik, dan kepemimpinan, persiapan untuk Dunia Kerja: Memberikan gambaran realistis tentang tantangan di dunia pendidikan.
Salam dari guru senior ke calon para guru professional, merapatkan barisan mencerdaskan generasi bangsa.
Â