Mentalitas, Materi, Metafisika Jalan Menuju Khalifatullah Fil Ardi

Pagi cerah ini kami ASN / Aparatur Sipil Negara kota Kediri mendapat pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. H. Sruji Bahtiar, M.Pd.I. Seluruh ASN sejumlah kurang lebih 700 berkumpul di AULA MAN 1 Kota Kediri. Nasehat yang sarat makna mendalam disampaikan dengan penuh semangat.

Menurut Sruji. Sebagai ASN Kementerian Agama harus menjadi pelopor sebagai insan khalifah fil Ardi dan abdullah hamba Allah yang baik. Tentu hal ini harus dibekali dengan pengetahuan: 3 M harus sebagai unsur yang harus dipahami oleh ASN.

• Mentalitas, semangat menjalani aktivitas, berpikir positif, rasa tulus untuk melaksanakan  tugas,  berintegritas sebagai ASN.  Integritas adalah salah satu nilai fundamental yang harus melekat pada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pilar utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pelayan publik, ASN memiliki peran strategis dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, yang hanya dapat dicapai melalui perilaku yang konsisten dengan prinsip moral, etika, dan hukum. Integritas tidak hanya berarti jujur atau tidak melakukan korupsi, tetapi juga mencakup komitmen untuk bekerja secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab.Dalam praktiknya, integritas tercermin dalam kemampuan ASN untuk menjunjung tinggi kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta menjaga netralitas dan obyektivitas dalam setiap keputusan yang diambil. Lebih dari itu, ASN yang berintegritas akan senantiasa mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku tanpa kompromi, sekaligus menjadi teladan dalam mendorong budaya kerja yang bersih, adil, dan inklusif di lingkungan kerja. Dengan menginternalisasi nilai-nilai integritas, ASN tidak hanya memperkuat legitimasi lembaga pemerintah di mata masyarakat, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan bangsa.
• Materi, Penguasaan materi secara menyeluruh merupakan elemen esensial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mencapai profesionalisme dalam setiap aspek tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai ujung tombak pelayanan publik, ASN diharapkan mampu memahami secara mendalam regulasi, prosedur, serta substansi pekerjaan yang menjadi bagian dari bidang kerjanya. Hal ini tidak hanya sebatas memahami teori, tetapi juga mencakup keterampilan teknis, wawasan strategis, dan kemampuan untuk mengadaptasi ilmu pengetahuan dalam praktik nyata. Dengan menguasai ilmu lintas disiplin, maka dunia ada di genggaman.Dalam konteks yang semakin dinamis, penguasaan materi juga berarti ASN harus senantiasa meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan, pendidikan, dan pembelajaran berkelanjutan guna mengikuti perkembangan teknologi, kebijakan, serta kebutuhan masyarakat. Dengan menguasai materi secara komprehensif, ASN dapat memberikan pelayanan yang akurat, efisien, dan responsif terhadap permasalahan publik, serta mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan analisis yang mendalam. Penguasaan ini juga mendukung ASN dalam berinovasi dan mengembangkan solusi yang kreatif untuk menghadapi tantangan kompleks yang sering kali muncul dalam pelayanan publik. Profesionalisme yang lahir dari penguasaan materi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tetapi juga memperkuat daya saing institusi di tingkat nasional maupun global.
• Metafisika, sebagai cabang filsafat yang berupaya memahami realitas di luar batas fisik dan empiris, sering kali dianggap sebagai landasan penting menuju kesuksesan, terutama ketika dipadukan dengan pendekatan spiritual yang mendalam. Dalam konteks ini, metafisika berfungsi sebagai jembatan antara usaha materiil dan dimensi non-material yang mencakup keyakinan, doa, serta hubungan dengan Yang Kuasa. Kesuksesan sejati tidak hanya ditentukan oleh upaya fisik atau kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh kekuatan batin yang lahir dari keyakinan akan tujuan yang lebih tinggi.Proses ini dimulai dengan pemahaman mendalam tentang diri sendiri, lingkungan, dan hukum-hukum universal yang mengatur kehidupan, seperti sebab-akibat, keseimbangan, dan kehendak ilahi. Saat individu berusaha secara konsisten dalam ranah material, baik melalui kerja keras, perencanaan strategis, maupun pengembangan mentalitas yang tangguh, pendekatan spiritual menjadi elemen penyempurna yang memberikan makna, arah, dan ketenangan batin. Eksekusi akhir dari proses ini terletak pada kepasrahan kepada Yang Kuasa, di mana seseorang menyadari keterbatasan manusiawi dan menyerahkan hasil dari setiap usaha kepada kehendak-Nya. Pendekatan ini menciptakan harmoni antara usaha duniawi dan nilai-nilai transendental, sehingga kesuksesan tidak hanya dilihat dari hasil fisik, tetapi juga dari kedamaian jiwa dan rasa syukur yang mendalam. Dengan demikian, metafisika menjadi jalan untuk memadukan kekuatan materi, mentalitas, dan spiritualitas dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang holistik.
• Jadilah ASN yang khalifatullah fil Ardhi dan Abdullah yang baik, maka seluruh hidup kita akan penuh keberkahan, baik untuk keluarga, agama, generasi setelahnya, dan bangsa.

Penyerahan Cindera Mata Scribble Art Potret (Dok.Pribadi)

Pembinaan ASN se Kota Kediri  Oleh Kepala Kantor Kementerian Wilayah Provinsi Jawa Timur(Dok.Pribadi)