Pekan ini group WA kami, operator dan pengelola pesantren se kota dimintai oleh Dinas Pendidikan untuk mendata jumlah santri. Jumlah santri ini akan disetor ke Dinas Kependidikan. sebagai data penerima makan bergizi gratis. Dasar regulasi berdasarkan apa yang disampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.
Direktur Jenderal Pendis Abu Rokhmad menuturkan, surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia. "Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Abu Rokhmad di Jakarta. (sumebr web kemenag RI: https://kemenag.go.id/pers-rilis/kemenag-terbitkan-edaran-panduan-makan-bergizi-gratis-di-lingkungan-pesantren-n6JTf)Â
Tentu kami sebagai pengelola pesantren menyambut dengan penuh sukacita, karena di luar perkiraan para pengelola, bahwa program makan bergizi gratispun juga disasarkan pada lembaga nonformal seperti pesantren. Pesantren dengan segala kekhususannya termasuk kebiasaan makan yang sederhana menjadikan program makan bergizi gratis ini ibarat kami mendapatkan durian runtuh. Ditambah bila pesantren itu basisnya adalah para dhuafa penuntut ilmu, makan bergizi gratis menjadi program yang ditunggu realisasinya.
5 Unsur Melekat disebut Pesantren
Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, memiliki lima unsur utama yang menjadi ciri khasnya. Berikut adalah unsur-unsur tersebut:
1. Kiai (Pengasuh atau Pimpinan)
 Kiai adalah tokoh utama dalam pesantren yang berperan sebagai pemimpin, pengajar, dan pembimbing spiritual para santri. Kiai biasanya memiliki ilmu agama yang mendalam dan menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren.
2. Santri (Peserta Didik)
Santri adalah siswa yang belajar di pesantren. Mereka tinggal dan menuntut ilmu di bawah bimbingan kiai. Santri biasanya belajar ilmu agama, seperti tafsir, hadis, fiqh, dan tasawuf, serta ilmu-ilmu umum.
3. Masjid (Tempat Ibadah dan Pembelajaran
Masjid menjadi pusat kegiatan pesantren, baik untuk shalat berjamaah, pengajian, maupun kegiatan pendidikan. Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus ruang belajar utama.
4. Asrama (Tempat Tinggal Santri)