3. Hubungan dengan Pola Makan
Kantuk setelah makan lebih sering disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap makanan secara keseluruhan, bukan karena terong secara spesifik. Setelah makan, darah dialihkan ke saluran pencernaan untuk membantu proses cerna, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan kantuk. Jika terong dimakan bersama dengan makanan berat atau berkarbohidrat tinggi, efek ini bisa lebih terasa.
Secara ilmiah, tidak ada bukti kuat bahwa makan terong langsung menyebabkan kantuk. Rasa kantuk setelah makan terong kemungkinan besar disebabkan oleh faktor lain, seperti pola makan, kondisi tubuh, atau sugesti. Namun, jika seseorang merasa ngantuk setelah makan terong, itu mungkin karena sensitivitas tubuh mereka terhadap kandungan terong atau efek relaksasi yang dirasakan.
Secara keseluruhan, terong tidak hanya penting sebagai bahan pangan bergizi, tetapi juga sebagai komoditas ekonomi dan simbol budaya yang mendukung berbagai aspek kehidupan masyarakat. Makan jangan ragu untuk mencicipi berbagai olahan makan terong, sekali coba bikin melekat di lidah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H