Kepahitan bagai brutowali menjadi manis yang terganti
Kini......Warna abu-abu berubah jadi merah jambu
Menyembul pelangi di balik mendung kelabu
Bak penari mendapat sorak sorai yang dielu-elu
Bagai pemusik menerima tabuhan bertalu-talu
Cemoohan adalah suatu yang biasa
Kegagalan adalah sebagai awal kekuatan
Manis kita cerap setelah pahit dirasa
Karena kepahitan adalah lecutan kebahagiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!