Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lecutan Kebahagiaan

29 November 2024   05:04 Diperbarui: 29 November 2024   09:44 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepahitan bagai brutowali menjadi manis yang terganti

Kini......Warna abu-abu berubah jadi merah jambu

Menyembul pelangi di balik mendung kelabu

Bak penari mendapat sorak sorai yang dielu-elu

Bagai pemusik menerima tabuhan bertalu-talu

Cemoohan adalah suatu yang biasa

Kegagalan adalah sebagai awal kekuatan

Manis kita cerap setelah pahit dirasa

Karena kepahitan adalah lecutan kebahagiaan

Samawa
Samawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun