Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu dalam Gerimis

26 November 2024   04:16 Diperbarui: 26 November 2024   04:35 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerimis rintik turun dalam keheninganku

Membasahi hati yang sedang merindu

Merindu tatapan mesra yang tertumpu

Merindu kata-kata manis romantis merayu

Melekat belaian mencumbu mengharu biru

Wanitamu ini tetap merindu meski terluka

Kering dan basah luka berulang menganga

Pesakitan yang mati rasa karena cinta

Rasa Sakit ternetralkan besarnya cinta

Apakah ini bentuk pengorbanan cinta?

Aiiiih apakah ini sekedar roman picisan

Sekedar drama korea mengisi kegabutan

Hanya lagu koplo menggoyang jogetan

Sekedar lagu genit termelodi di Jalanan

Atau memang hakikat cinta itu pengorbanan

Gerimis ini terus merintik dalam syahduku

Mendayu dayu melukiskan garis rindu

Walau warna violet ini berubah membiru

Walau rasa pahit ini semakin di lidah kelu

kuubah mendung jadi pelangi warna tujuh

Wanitamu ini akan tetap bertahan

Menjadi tegar meski harus diciptakan

Wanitamu ini akan tetap merindukan

Apapun yang ada padamu terukirkan

Gerimis ini akan tetap menghadirkan kerinduan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun