Mohon tunggu...
Zetty Azizatun Nimah
Zetty Azizatun Nimah Mohon Tunggu... Guru Madrasah_Guru ngaji_Dosen_Instruktur

Hobi membaca dan menulis, travelling, mengajar, bercerita, melakukan sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Pelataran Rumah Kami

16 November 2024   11:37 Diperbarui: 16 November 2024   11:57 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pelataran rumah kami tempo dulu sungguh menarik hati

Pohon sawo berjajar melindungi dari teriknya matahari

Tanaman Luntas hijau segar lurus di tepi jalan memagari

Warna-warni bunga Kertas elok dinikmati mata turun ke sanubari

Nyaring Kicau burung bertengger di dahan-dahan pohon Jati

            Di pelataran rumah kami tempo dulu sungguh mempesona diri

            Suara riuh bocah-bocah perempuan bermain lompat tali

            Gemletak suara kelereng berbenturan milik ingusan bocah laki-laki

            Suara senyap dalam permainan petak umpet sore hari

            Lagu Jamuran riang terdengar saat rembulan menampakkan diri

Di pelataran rumah kami tempo dulu magnet bagi diri kami

Suara emak melengking memanggil nama-nama kami

Untuk sekedar jeda menikmati makan siang sayur dan nasi

Atau pulang untuk mandi bebersih diri agar wangi di sore hari

Menanti datangnya adzan maghrib untuk bersujud pada Robbi Izzati

            Di pelataran rumah kami tempo kini menguak memori kami

            Sudur-sudut pelataran berubah menjadi paving yang tertata rapi

            Pohon sawo itu sudah tertebas, pohon luntas berganti pagar besi

            Kicau burung menghiasi alam berubah riuh suara klakson silih berganti

            Pelataran rumah kami tempo dulu akan selalu kami rindu sepanjang hidup ini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun