Kemarin
Seyum manismu masih menghias
Bibir kelam terbalut asa
Kemarin
Bayanganmu masih sejajar kokoh
ketika sore itu kita bercanda
sambil memandang hamparan hijau
gemulai padi bergoyangÂ
ditiup spoi angin membawa kupu kupu
Kemarin
Secercah kata kau selipkan
diantara rasa yang kau tahan
diantara harapan yang mulai pudar
diantara kebahagiaan yang hampir selesai
diantara seyum simpul anak anakmu
diantara celoteh cucu cucumu
Kemarin
Tiga tahun yang lalu
Engkau terbaring bisu
dalam utaian bait bait suci
Kemarin
Tiga tahun yang lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!