Sukoharjo (02/02/2024) - Taman bermain merupakan sebuah tempat yang dirancang khusus bagi anak-anak untuk melakukan berbagai aktivitas bermain dengan bebas untuk memeroleh keriangan, kesenangan, dan kegembiraan serta sebagai sarana dalam mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan emosi. Maka, keberadaan taman bermain bagi tumbuh kembang anak sangat penting adanya.
Namun, pada kenyataannya Desa Puhgogor hanya memilliki 1 taman bermain anak yang terletak di Paud-TK Desa Puhgogor dengan kondisi yang masih ala kadarnya, sebatas meletakkan beberapa permainan anak tanpa memerhatikan dari sisi kenyamanan, keamanan, layout, sirkulasi, estetika, materialistik, lansekap, dan lainnya secara ilmu arsitektur pada sebuah taman bermain anak yang masih dapat jauh dikembangkan. Hal tersebut tentunya cukup memprihatinkan apabila ditinjau dari lokasinya yang startegis yaitu di balai desa dan keberadaannya yang menjadi satu-satunya di Desa Puhgogor ini sehingga perlu adanya rekomendasi dalam Perancangan Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor tersebut.
Muhammad Hafidz Abdulah (22), Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2023/2024, menerapkan 4 Prinsip Utama Pengendalian Perancangan Taman Bermain Anak Di Ruang Publik dalam merancang Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor.
Prinsip-prinsip tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Keselamatan
2. Kenyamanan
3. Keamanan/Pengawasan
4. Keindahan
Keselamatan merupakan prinsip yang menjamin keselamatan anak-anak ketika beraktivitas di taman bermain dari kecelakaan, baik itu hanya bermain  maupun menggunakan  fasilitas-fasilitas di taman  bermain tersebut. Keselamatan erat kaitannya dengan penggunaan material pada taman bermain tersebut. Pada Rancangan Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor, digunakan karet/rubber sebagai material penutup lantai, menutupi lantai semen yang digunakan pada keadaan eksisting. Penggunaan material tersebut disebabkan oleh sifat yang dimiliki oleh karet dari rubber floor itu sendiri yang lentur sehingga dinilai mampu mengurangi dampak dari resiko kecelakaan pada sebuah taman bermain anak. Selain itu, untuk mengurangi resiko kecelakaan tersebut, diterapkan bentuk-bentuk desain dinamis-melengkung, baik dari komponen-komponen permainannya maupun sitting areanya.
Kenyamanan merupakan prinsip yang mengatur ruang gerak, keterhubungan antar permainan, jumlah permainan, pemandangan, dan teduhan dari vegetasi. Pada Rancangan Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor, diterapkan jarak minimal sirkulasi/ruang gerak dan jarak antara permainan adalah 80cm sehingga pengguna/anak-anak nyaman dalam menggunakan permainan dalam taman bermain tersebut. Angka tersebut diambil dari Buku Data Arsitek Jilid 1 mengenai ukuran sirkulasi manusia.Â
Keamanan/Pengawasan bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi anak-anak, berupa dengan kemudahan orang tua atau pendamping  dalam mengawasi anak-anak ketika bermain sehingga gangguan  keamanan tidak terjadi. Pada Rancangan Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor, diaplikasikan 2 zona berdasarkan zona permainan mana yang perlu pengawasan ekstra maupun tidak. Zona Pengawasan Ekstra (TBA1) berisi permainan-permainan anak yang erat kaitannya dengan kecepatan sehingga menciptakan resiko kecelakaan yang besar. Zona Minim Pengawasan (TBA2) berisi permainan-permainan anak yang minim risiko seperti merangkak, memanjat, bergelantungan, dsb.
Keindahan memberikan daya tarik bagi taman bermain, dan keharmonisan dengan lingkungan sekitar juga mampu meningkatkan nilai visual serta memperkuat karakter kawasan. Pada Rancangan Desain Taman Bermain Anak Desa Puhgogor, menggunakan warna-warna colorlfull sehingga selain meningkatkan nilai visual kawasan juga memberikan rasa ceria pada anak-anak ketika menggunakan permainan-permainan tersebut. Selain itu menggunakan bentuk-bentuk dinamis-melengkung yang disusun secara harmonis sehingga keserasian dan keindahan dapat tercipta.
Desain yang telah dirancang kemudian diserahkan kepada Bapak Agus Dwi Purnomo selaku Kaur Perencanaan Desa Puhgogor di Balai Desa Puhgogor (23/01/24) dan mendapat respon yang sangat baik. Hasil rancangan desain tersebut diharapkan dapat menjadi rekomendasi desain apabila kedepannya Desa Puhgogor ingin merevitalisasi taman bermain tersebut atau ingin membangun taman bermain baru di lokasi lain.
Daftar Pustaka
Baskara, Medha. 2011. Prinsip Pengendalian Perancangan Taman Bermain Anak Di Ruang Publik. Jurnal Lanskap Indonesia, 3(1), 27-34.
Â
Penulis: Muhammad Hafidz AbdullahÂ
NIM: 21020120130079
DPL: Ir.Denis,S.T.,M.Eng.,IPM., ASEAN.Eng.Â
NIP: 199104172018071001
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H