Mohon tunggu...
Zeta Raihan
Zeta Raihan Mohon Tunggu... Penulis - your skinny friend

not the best, but still good

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Kritik Film: "Fantastic Beasts and Where to Find Them"

9 Maret 2021   20:59 Diperbarui: 9 Maret 2021   22:06 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fantastic Beasts and Where to Find Them (http://www.halifaxpubliclibraries.ca/)

Masih ingat dengan sosok Harry Potter? Tentu saja hampir semua orang sudah tidak asing lagi dengan salah satu karya yang sangat populer dari J.K. Rowling ini. Dan kali ini, sang ibu pencipta kembali dengan menuliskan sebuah skenario yang masih berbau sihir ala Hogwarts, yaitu film "Fantastic Beasts And Where To Find Them."

Film ini akan memukau layaknya Harry Potter dan ragam serinya. Hadir dalam balutan cerita yang serupa namun berbeda kisah, film besutan David Yates ini memang memukau banyak penonton yang mencintai dunia imajinasi Sang Maestro, J.K. Rowling.

Berkisah mengenai ketegangan yang sedang melanda New York akibat banyaknya peristiwa ganjil yang terjadi dalam dunia No-Maj (sebutan untuk Muggle di Amerika). Hal tersebut ada kaitannya dengan kaburnya seorang penyihir hitam Gellert Grindelwald dan menjadi buronan yang paling dicari di seluruh dunia.

Beragam kejadian misterius terjadi dunia dan menyulut perlawanan kaum No-Maj terhadap kaum penyihir. Saat itulah tanpa sengaja, beberapa hewan milik seorang penyihir sekaligus ahli Zoology Newt Scamander (Eddie Redmayne) lepas dan membuat kekacauan di New York.

Hal ini berawal dari tertukarnya koper yang dibawa sang penyihir dengan koper seorang No-Maj yang tidak tahu menahu dengan apa yang dibawanya. Hewan-hewan itu terlepas dan membuat keadaan semakin kacau dan tak terkendali.

Saat itulah seorang Auror dari kementerian sihir MACUSA, Tina (Katherin Waterston) menugaskan Newt untuk kembali mengambil dan mengendalikan hewan-hewan yang terlepas dan membuat kekacauan di dunia kaum No-Maj. Meskipun begitu keributan yang terjadi sudah terlampau sangat besar sehingga MACUSA menuduh hewan-hewan Newt lah yang menyebabkan seluruh kekacauan di dunia No-Maj.

Benarkah demikian? Kita hanya akan mendapat jawabannya jika menonton film luar biasa ini.

Kalau dilihat-lihat, elemen luar cerita film ini sedikit mirip dengan film Goosebump (2015). Sama-sama tentang petualangan mengembalikan monster-monster yang terlepas. Dan sama-sama super menyenangkan bagi fans berat bukunya.

Screenplay original dari J.K. Rowling yang menunjukkan betul betapa imajinatifnya penulis ini. Penonton akan menyukai petualangan yang disuguhkan bahkan meskipun jika mereka bukan penggemar seri Harry Potter, ataupun belum pernah membaca buku-bukunya.

Kekuatan terbesar film ini adalah ia mampu berdiri sendiri sebagai satu film yang utuh. Ia tidak mengandalkan nama besar dan referensi terdahulunya.

Karakter-karakter yang menarik, makhluk-makhluk CGI yang keren dan memuaskan khayalan, serta mantra-mantra yang membuat fans melepas rindu. Ini adalah pengalaman menonton yang menyenangkan bagi setiap yang menontonnya. Membuat terpukau dan tidak sabar untuk menunggu film berikutnya berkat karakter-karakter yang ditulis dan pembawaan yang menarik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun