Mohon tunggu...
Zeta Lubna Aqila
Zeta Lubna Aqila Mohon Tunggu... Lainnya - Murid Sekolah Highscope Indonesia

Lahir Jakarta, 17 Oktober 2002

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yuk, Cek Resensi dari Novel "Rahasia Salinem"

8 April 2020   13:55 Diperbarui: 8 April 2020   17:56 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diterbitkan pertama oleh: PT. Storial Indonesia Jaya

Editor: Riana Utami Putri

Penyelaras Bahasa Jawa: Margareth Widhy Pratiwi

Desain Sampul: @sukutangan

Layout: Nulisbuku.com

Suatu hari, sekeluarga sedang bersedih merenung telah kehilangan nenek kesayangannya Salinem atau biasa dipanggil cucunya(Tyo) “mbah Nem”. Kisah ini berawal saat Tyo baru saja diberitahu bahwa Salinem bukanlah nenek kandungnya, namun ialah hanya seorang abdi dalem atau pembantu keluarganya. Seabad bersama dengan keluarganya, Tyo masih tidak bisa percaya dengan hal ini dan ia mencoba mencari petunjuk-petunjuk dan juga latar dibalik kisah Salinem. Bagaimanakah kisah Salinem sampai bisa bertahan seabad di keluarga Tyo. Apakah Salinem harus meninggalkan keluarga aslinya? Rahasia Salinem menyuguhkan sebuah kisah petualangan yang dikembang dari sejarah, makanan, keluarga, percintaan dan persahabatan yang dikisahkan melalui hidup seorang abdi dalem, Salinem. 

***

Itulah sebuah sinopsis yang saya buat dari novel Rahasia Salinem. Novel yang dikisahkan dari kisah nyata dari sebuah pendiri situs/aplikasi yang dapat merilis buku dan menerbitkannya secara online yang dinamakan Storial.co. Jika ditanya keseluruhan pendapat dari berbagai sudut pandang, pasti semua orang memiliki pendapat yang berbeda-beda. Nah kali ini, saya akan membagikannya menjadi 3 sudut pandang. Pertama adalah pembaca, lalu penulis dan terakhir adalah sebagai kritikus. 

Dari sudut pandang seorang pembaca, yaitu saya sendiri. Buku ini sangat lengkap dengan berbagai aspek petualangan, mulai dari percintaan, sejarah, kuliner dan kebudayaan Indonesia semua ada didalam cerita ini. Bahkan buat kalian yang suka pecel atau penasaran dengan budaya pada tahun 1923 an pasti akan lebih tertarik lagi untuk membaca novel ini. Sejujurnya saya ragu untuk membaca novel ini, kenapa? Mungkin karena kata “sejarah” yang membuat saya berpikir bahwa buku ini akan terlalu bosan. Tetapi tidak, setelah saya baca novelnya, novel ini benar-benar merubah pandanganku terhadap opiniku saat awal. Novel ini membangkitkan perasaan senang, menyedihkan, terharu dan juga rasa penasaran yang dapat dirasakan saat Tyo mencari informasi mengenai Salinem.  

Tidak hanya sekedar membaca, kami sebagai anak bangsa Indonesia, seharusnya tahu dengan masa-masa Indonesia orde lama, karena banyaknya anak zaman sekarang yang pengetahuan sejarahnya masih kurang, cerita ini mengisahkan banyak momen pada masa-masa pendudukan Belanda dan Jepang dan menurut saya selain buku ini banyak kisah petualangannya tetapi siapapun sebagai pembaca dapat belajar banyak dari kisah cerita ini. Jadi selain hanya ini sebuah kisah nyata yang diceritakan dalam buku, banyak cerita-cerita atau sifat disini yang patut dicontoh dan bisa dijadikan topik pembelajaran bagi murid-murid sastra. 

Dari sudut pandang seorang penulis, buku ini merupakan buku pertamanya yang diterima baik oleh banyak pembaca. Kisah Salinem yang dikisahkan merupakan kisah nyata. Dimana “Salinem” merupakan nenek dari sang pendiri Storial.co Brilliant Yotenega. Awalnya ia akan menjadikan buku ini sebagai buku biografi dari sang nenek, namun akhirnya ia memutuskan untuk memberikan proyeknya ke Wisnu sang penulis Rahasia Salinem, yang sempat menjadi pemenang lomba cerpen di storial.co. 

Sang cucu Brilliant awalnya ragu dikarenakan kisah Salinem yang ia punya belum cukup untuk dijadikan sebuah novel yang lengkap dan takutnya belum cukup akurat. Tetapi ia ingin tetap menceritakannya dikarenakan sosok seperti Salinem sudah tidak ada lagi di dunia ini. Bahkan Wisnu pun sampai harus mewawancarai pihak keluarga Salinem sampai ia merasa data mengenai Salinem sudah cukup. Selain itu, ia mencampurkan kisah nyata dengan kegemaran dirinya. Wisnu mengaku menyukai sejarah, oleh karena itu lah ia menyandingkan kehidupan Salinem dengan kejadian-kejadian sejarah seperti Kemerdekaan Indonesia dan juga G30S/PKI. 

Intinya dari sudut pandang seorang penulis, karena ini bukan merupakan kisah nyata dari sang penulis, ia telah melewati kesulitan-kesulitan yang dialami. Seperti, kurangnya data Salinem dan beberapa hal lain. Tetapi sebagai seorang penulis handal, Wisnu mengetahui cara-cara untuk tetap membuat cerita menarik dan digemari oleh para millenials meskipun cerita ini penuh dengan sejarah. 

Terakhir adalah sudut pandang dari kritikus. Sebagai kritikus, saya bisa mengkritik alur dari Novel Rahasia Salinem yang beberapa membingungkan, terutama pada saat awal-awal saya baca yang membuat saya bingung karena ternyata alur dari cerita ini adalah maju-mundur, jadi saya sarankan agar pergantian alur mungkin lebih ditelitikan lagi. Kedua, saya akan membahas tentang sejarah tentang abdi dalem, sejarah Salinem pada saat dulu, saya sarankan topik itu dipermudah karena jujur beberapa anak zaman sekarang belum mengerti konsep tersebut karena mungkin topik tersebut lumayan sulit dan susah dimengerti, terutama bagi remaja yang membaca. Itu saja kritik saya terhadap novel ini, semoga bisa dipertimbangkan sehingga novel akan berakhir lebih baik dari sebelumnya.

Dikarenakan alur yang maju mundur, tokohnya pun tidak sedikit. Kali ini saya akan menghubungkan konflik-konflik dari Rahasia Salinem dengan tokoh yang ada pada cerita. Konflik di Rahasia Salinem bisa dibagi menjadi 2 hal. Konflik internal dan konflik eksternal. Saya akan membahas konflik yang terjadi pada Salinem saja. Inilah beberapa konflik internal dan eksternal yang telah dialami oleh Salinem;

Masalah internal Salinem lebih ke perasaan yang dia rasakan. Ia telah melewati beberapa masalah yang membuat dirinya memiliki perasaan kesal, khawatir, bimbang, tidak bahagia dan lain-lain. Perasaan itu muncul saat ia memiliki perbedaan pendapat atau berpikiran buruk seperti saat Salinem merasa kesal karena disuruh Bulik Ning duduk di kursi roda dan Salinem merasa kesal dengan Giyo karena tak membalas suratnya. Perasaan pasrah berupa Salinem menenangkan keinginan Ning yang mau makan daging. Perasaan khawatir berupa Salinem merasa khawatir karena Soeratmi yang memaksanya melompat tembok dan Salinem merasa Khawatir meninggalkan anak-anak Kartinah. Dan masih banyak yang lain.

Sedangkan eksternal meliputi masalah Salinem secara langsung yang kelihatan dari luar. Contohnya yang dapat kami ambil adalah sebagai berikut. Di cerita sempat terjadi percekcokan yang terjadi antara Kartinah, Soekatmo dan Salinem karena Kartinah menyodorkan uang kepada Salinem sebagai upah kerja abdi dalem, 9 perkelahian antara Salinem dengan Kartinah dikarenakan mendapat kabar kematian Giyo, dan perdebatan antara Salinem dan Kartinah karena Kartinah menyuruh Salinem untuk tidak memanggilnya dengan panggilan Gusti. 

Dari kedua konflik tersebut, yang terjadi secara eksternal atau internal semua ada hubungannya dengan tokoh lain seperti Salinem dan Soekatmo dan Kartinah atau dengan Bulik ning. Oleh karena itulah, semua konflik mau yang kecil atau tidak pasti bergantungan dengan perlakuan dan reaksi tokoh masing-masing. Salinem disini adalah orang yang penyabar, dan sangat patuh jika itu sudah merupakan tugasnya sebagai abdi dalem. Sehingga membuat konflik apapun bisa diselesaikan olehnya dengan mudah. 

Jika tadi sudah membicarakan penuh mengenai konflik-konflik yang dihadapi oleh Salinem kali ini saya akan beropini dengan bagaimana sang penulis telah menceritakan kembali kisah hidup Salinem, nenek dari Brilliant Yotenega. Menurut saya, penulis atau kerap dipanggil Wisnu sangat pintar untuk mengembangkan kembali tokoh Salinem. Sesungguhnya ia tidak menjelaskan banyak soal seorang Salinem dengan detail, tetapi dengan cara menceritakan kisahnya dan dari latar belakangnya, muka Salinem yang seharusnya tidak diketahui, bisa terlihat jelas dengan saya. Kedua adalah pembawaan karakter Salinem yang diceritakan dengan sangat bagus sehingga pembaca akan tahu bagaimana seorang Salinem seperti telah mengenalnya. Pembawaan “nenek” juga dapet banget karena nenek saya pun juga suka memasak dan tidak suka jika terlalu dipedulikan saat sakit. Dari hanya membaca setengah buku saja, saya tahu bahwa Salinem adalah perempuan yang sabar, baik dan memikirkan teman-temannya daripada diri sendiri. Jadi menurut saya Bpk. Wisnu Suryaning Adji telah berhasil menceritakan kisah dari seorang Salinem tanpa menjelaskan ciri-ciri yang terlalu detail.

Jika ditanya tentang opini yang kurang bagus dalam penokohan Salinem, menurut saya sih, keseluruhan penokohan bagus banget jadi belum ada kekurangan dalam menerapi tokoh Salinem. Paling-palingan hanya keterbatasan bahasa, dimana kadang saya tidak mengerti sama sekali Bahasa Jawa yang digunakan. Tetapi itu pun juga sudah ada footnote nya jadi tidak masalah. 

Berdasarkan keseluruhan diatas, saya tentunya merekomendasikan novel ini untuk siapapun, terutama anak remaja sampai dewasa. Menurut saya novel ini enak dibacanya, alurnya maju mundur namun tidak membingungkan, terdapat budaya lain namun mudah dimengerti. Intinya yang kalian semua pikirkan ketika membaca sinopsis ini pastinya ribet dan membingungkan, tetapi buku ini kebalikannya dan seperti membaca cerita fiksi yang akan cepat dimengerti setelah sekali membaca. Jadi, buat kalian yang penasaran untuk membaca petualangan seru ini, kalian bisa beli di toko buku terdekat atau membacanya di Storial.co. Semoga pembahasan saya mengenai buku Rahasia Salinem dapat bermanfaat bagi siapapun. Terima Kasih dan selamat membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun