Aku dulu dan aku sekarang
Dulu aku rajin sekali membaca dan menulis,
Bahkan aku selalu membawa agendaku ke mana-mana
Agenda, buku dan pena menjadi teman yang paling setia menemani setiaplangakah kakiku ,,
Tapi kenapa agenda dan buku-buku itu sekarang hanya menjadi pajangan
Bukupun mulai berdebu.
Jika buku-buku itu bisa bicara, mungkin mereka semua berteriak.
Dan kini aku menyadari, betapa setianya mereka bagiku.
Betapa bergunanya mereka.
Setiap aku memerlukan nasehat, aku temukan di dalamnya.
Kini di sela-sela waktuku, selalu ku sempatkan untuk menyapanya..
Hingga ku temukan banyak sekali ilmu di dalamnya.
Ada catatan penting di dalamnya:
“ JIKA ANDA TIDAK BERSEDIA BERKORBAN MAKA LUPAKAN SAJA IMPIAN ANDA. SEMAKIN BESAR IMPIAN ANDA, SEMAKIN BESAR PULA PENGORBANAN YANG HARUS ANDA LAKUKAN”
Di belakangku ada kekuatan tak terbatas,
Di depanku ada kemungkinan tak berakhir,
Dan di sekelilingku ada kesempatan tak terhitung.
Maka: “ nothing imposible, everything is possible if we believe in Allah.
Jadi, semuanya mungkin terjadi selama kita mau berusaha untuk mendapatkannya. Dan perlu diingat bahwa usaha dan kerja keras kita tidak akan sia-sia. Karena Allah pasti akan mengganjarnya, jika tidak sekarang pasti di hari esok yang lebih tepat. Seberapa besar pengorbananmu, sebegitu pulalah hasil yang akan kita dapat.
Jadi ingat pesan Ahmad Fuadi, penulis novel negeri 5 menara ; to Nisa,, DREAM, FIGHT, IKHLAS.
So... keep spirit and istiqomah. Kejar, perjuangkan dan raih cita walau ke ujung dunia. ^_^
Dearsome one..
Terimakasih karena kau telah memilihku diantara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.
Padahal kau begitu tahu, aku hany wanita biasa yang sangatjauh dari sempurna.
Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan, maka ketahuilah..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H