Saya bukan orang jakarta, dan bukan orang solo, lalu mengapa saya menulis artikel ini? karena saya rasa Jakarta adalah ruhnya Indonesia, ibukota republik ini, salah satu kota yang seringkali disebut dalam beberapa scene film dunia, tentunya selain Bali dan Surabaya. Bahkan pernah sekali masuk komik tintin, saat tintin transit ke australia (kalau saya menemukan link onlinenya saya tautkan disini, sayangnya saya lupa).
Kecendrungan orang luar kalau mengingat negara Indonesia kalau tidak Bali, biasanya Jakarta atau Java (yang terkenal dengan konser java jazznya). Karena jakarta adalah ibu kota negara, itulah mengapa pemilihan Gubernur DKI Jakarta sangat menyedot perhatian seluruh nusantara, termasuk saya yang diluar jakarta. Dan menurut saya penting untuk diikuti oleh seluruh rakyat nusantara, jika jakarta maju, rakyat juga akan lebih bersemangat untuk membangun ibunda tercinta yaitu Ibunda pertiwi, Republik Indonesia.
Itu cuma opini pribadi saya tentang popularitas jakarta, dan mengapa saya mengikuti laga politik di ibukota ini.
Walaupun saya bukan warga solo juga, tetapi dari beberapa testimonial teman-teman saya yang kelahiran solo sangat mendukung jokowi dan bangga memiliki pemimpin seperti beliau, katanya (teman-teman saya difacebook), memang solo itu kota kecil tetapi keputusan-keputusan jokowi sangatlah pancasilais dan merakyat, tidak suka kapitalis yang berlebihan, dengan dibuktikannya hampir mendiadakan minimarket katakanlah seperti indomart, alfamart, dan teman-temannya, mungkin boleh cuma satu-dua saja, juga memperbaiki pasar-pasar lama yang usang, dan membangun pasar baru. Walaupun banyak kekurangan disana-sini tetapi ada perubahan yang baik.
Tidak perlu diumumkan kita tahu solo awalnya memang kota kampuangan (kata para pendukung foke), memang kota kecil, tapi setelah dipimpin jokowi lebih dari 5 tahun solo memiliki brand baru, Solo: The spirit of java yang benar-benar fenomenal. Saya rasa adil juga jika kita menantang foke-nara, para pendukungnya dan partai-partai yang mengawal foke diputaran kedua nanti :
Ya, mungkin klaim pak fauzi bisa memperbaiki jakarta dari 5 tahun yang lalu terbukti benar, TAPI Bisakah pak fauzi wibowo memimpin kota kecil dengan dana APBD yang kecil dan membangun kembali kota kecil tersebut dengan brand  yang baru dan kebijakan-kebijakan konkrit? mampukah beliau seperti pak jokowi yang meraih banyak prestasi walaupun dikota kecil, mampukah pak fauzi bisa mengayomi rakyat miskin kampungan jikalau beliau mempimpin kota seperti kota solo?
Okelah jakarta kota besar, mungkin jokowi kewalahan, tetapi dengan niat baik jokowi yang sudah beliau punya sedari awal, kesempatan jakarta menjadi brand ibukota baru probabilitasnya sangat tinggi.
Semoga rakyat DKI mampu menyelamatkan ibukota indonesia, Bahkan menjadi penyelamat Indonesia. Salam 67 kemerdekaan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H