Di zaman yang sudah maju seperti sekarang ini tentunya teknologi sudah semakin berkembang dan sangat canggih. Tentunya dari berbagai kalangan usia sudah menggunakan teknologi maju seperti gadget, laptop, tablet dan sebagainya. Di dalam sebuah gadget terdapat beberapa sosial media yang dapat kita gunakan sebagai sarana berkomunikasi dengan orang-orang jarak jauh. Siapa sih yang tidak kenal dengan sosial media? Pasti kita sudah tidak asing mendengar kata sosial media. Dari sosial media kita dapat mengenal dunia luar yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, dan juga kita dapat terhubung dan menemukan orang-orang baru yang belum pernah kita kenal. Namun siapa sangka jika sosial media membawa dampak negatif bagi seseorang?
Setiap orang pasti mempunyai hak untuk mengunggah apapun di sosial media. Akan tetapi banyak orang yang salah menyikapi dan menggunakan sosial media dengan bijak. Banyak remaja yang menggunakan sosial media dengan memamerkan harta dan kemewahan di hidupnya. Sikap hedonisme yang ditunjukkan ke sosial media hanya untuk mendapatkan nilai dan juga pengakuan dari orang lain. Banyak remaja yang memamerkan uang, membeli barang branded, makan di restoran mahal, hingga pergi jalan-jalan dan nongkrong di cafe mewah ke sosial media yang mereka punya. Bagi remaja hedonisme hidup berfoya-foya hanya untuk meraih kesenangan yang mereka rasakan dan sebenarnya itu hanya bersifat semu. Mereka menghabiskan uang dengan jumlah yang banyak untuk mengadakan party lalu mengunggah ke sosial media. Gaya hidup hedonisme ini menjadi ajang untuk berlomba-lomba memamerkan harta. Sebagian dari mereka akan berfikir jika tidak mengunggah kemewahan di sosial media, mereka tidak akan mendapat teman. Hal ini tentunya akibat dari perkembangan zaman yang semakin maju. Sikap hedonisme tersebut mempengaruhi kebutuhan dan perilaku para remaja.Â
Sikap hedonisme ini jika tidak diatasi dengan baik akan berdampak buruk bagi kehidupan remaja di masa depan. Hedonisme akan berdampak buruk bagi pendidikan dan akan membunuh karakter remaja yang mengakibatkan rusaknya generasi penerus bangsa. Gaya hidup hedonisme di sosial media akan mempengaruhi individu lainnya untuk mengikuti gaya hidup yang tinggi. Cara mengubah sikap hedonisme dan menggunakan sosial media dengan bijak adalah dengan mengubah pola pikir dan menggunakan sosial media dengan mengunggah beberapa kegiatan positif. Kita harus selektif dalam memilih lingkup pertemanan agar tidak terjerumus ke dalam gaya hidup yang serba mewah, serta membatasi membeli barang-barang yang tidak diperlukan dan menabung untuk investasi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H