Mohon tunggu...
Muhamad Zerdi Edi
Muhamad Zerdi Edi Mohon Tunggu... Seniman - Freshgraduate/Pemuda/Indonesia

Hai, perkenalkan nama saya Muhamad Zerdi Edi biasa di sapa dilon, umur saya 22 tahun saya dari buton sekarang berdomisili di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, saya lulusan S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Halu Oleo, saya mempunya banyak kesukaan di antaranya adalah membaca buku-buku sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa melawan penjajahan, buku-buku tokoh inspiratif bangsa seperti Tan Malaka, saya juga senang Fotografi dan beberapa Olahraga seperti Futsal dan Batminton. saya sangat ingin membuat perubahan dengan ide-ide yang mungkin tidak bisa dituangkan secara eksplisit di beberapa media sosial lain, tapi saya yakin gerakan-gerakan kecil akan membawa dampak yang positif dengan niat yang positif pula.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen Z dan Drama Dunia Kerja

28 Maret 2024   15:59 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumberhttps://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kantorkita.co.id%2Fblog%2Fmengenal-karakter-gen-z-di-dunia-kerja%2F&psig=AOvVaw0HE14

Gen Z dan Dunia Kerja

Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997-2012 setelah Gen milenial, mereka sangat rekat dengan perkembangan teknologi industri yang begitu pesat. Yang sering kita dengar saat ini adalah banyaknya lulusan Gen Z yang mulai bekerja dan mencari kerja dan banyak juga mendapat keluhan dan kritikan dari perusahaan tempat mereka bekerja dan mengimplentasikan skill mereka, nah ini sangat menarik untuk dibahas karena Gen Z adalah mereka yang digadang-gadang sebagai faktor penting dalam cita-cita Indonesia emas 2045.

Kelebihan Gen Z

Gen Z sangat dekat dan akrab dengan teknologi, saking dekatnya setiap tren yang ada di sosial media pasti dominan pelakunya adalah Gen Z, mereka mempunyai segudang ide dan cita-cita yang begitu luar biasa hebatnya, begitupun dengan kreatifitas yang tak terhingga yang dimiliki, banyak pekerja Gen Z yang mengambil tanggung jawab dibidang IT, data analyst dan beberapa pekerjaan umum lainnya, dan stok generasi ini begitu melimpah untuk bekerja dan mengisi-mengisi posisi yang dibutuhkan didunia kerja maupun pemerintahan.

Kekurangan dan tantangan Gen Z

Walaupun generasi ini memiliki kelebihan yang luar biasa namun tidak bisa dipungkiri mereka juga dibarengi dengan kelemahan yang cukup signifikan, dalam dunia kerja banyak HRD dalam sebuah perusahaan yang bingung dan merasa aneh terhadap generasi ini, dimana mental kerja mereka bisa terbilang cukup lemah dalam dunia kerja, ada beberapa kasus baru sebulan kerja sudah mengajukan resign bahkan ada yang seminggu dan baru beberapa hari sudah keluar, dari alasan yang didaptkan adalah:

1. Lingkungan Toxic

2. Gaji tidak sesuai Jobdesk

3. Bukan Fashion

4. dan beberapa alasan lainnya

Dalam salah satu postingan IG Story seorang owner Coffe shop di balikpapan dia sangat heran tidak ada anak muda disana yang melamar kerja dan sangat susah untuk mendapat karyawan untuk usahanya.

Tantangan Gen Z sangatlah besar kedepannya, dari pesaing yang begitu banyak tanggung jawab menuju Indonesia emas, dan angan-angan yang begitu tinggi tapi tidak dibarengi usaha yang maksimal serta mental health yang banyak sekali dikeluhkan generasi ini merupakan sisi yang harus di evaluasi untuk menghadapi tantangan dunia kerja kedepan, dunia sosial yang makin ramai dan menggeser UMKM lokal yang tidak mampu mengikuti tren terutama di pelosok-pelosok indonesia. Generasi ini harus mulai merubah sisi-sisi kelemahan yang dimiliki melalui beberapa keluhan yang ada ditengah masyrakat untuk membantu pertumbuhan ekonomi negara dan mewujudkan Indonesia emas 2024.

Sisi dunia kerja

Semua problem yang sudah dibahas tidak terlepas kita lihat dari prespektif perusahaan atau yang memperkerjakan Gen Z, ada beberapa komentar-komentar yang sering saya temui adalah mengenai banyaknya perusahaan yang mencari Avatar bukan lagi mencari  pekerja, kenapa komentar ini bisa ada, itu dikarenakan persyaratan yang masih begitu ribet dirasa para pencari kerja terutama lulusan baru dan non pengalaman didunia kerja.

Banyak lulusan baru yang hanya membawa ilmu spesifik akademiknya untuk mencari pekerjaan, akhirnya di tahap admistrasipun dinyatakan tidak lolos karena non pengalaman dibidang tersebut, inilah alasan membludaknya pengangguran di fase bonus demografi saat ini, seharusnya perusahaan bisa mengdakan training kerja terlebih dahulu untuk melihat kemampuan dan daya tangkap calon pekerja yang non pengalaman untuk bekerja dibidang tersebut.

Sebagai penutup saya akan menyampaikan beberapa informasi terkait lowongan kerja di fase era refolusi teknologi yang masih lumayan sedikit pesaing dan banyak di butuhkan. Antara lain, ada Data Analyst, Jubir Mandarin, Digital Marketing, dan ada bebrapa bidang IT yang kurang spesifik bisa saya tuliskan, dan untuk persiapan mulai paling dasar sepeti Matematika dasar, IT, Bahasa inggris dan wawasan kebangsaan yang harus mulai dipelajari untuk persiapan bersaing di dunia kerja. Dan jika masih ada yang ingin teman-teman tambahkan atau koreksi silahkan tulis di komentar yah.

-MZ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun