Mohon tunggu...
Humaniora

Perkembangan Psikososial 3 Tahun Pertama

4 Desember 2016   11:15 Diperbarui: 4 Desember 2016   11:38 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Dasar-dasar perkembangan psikososial

   Rentang emosi anak selama masa kanak-kanak awal meluas seiring mereka semakin mengalami emosi sadar diri, seperti kebanggaan, rasa malu, dan rasa bersalah. Antara usia 2-4 tahun, semakin banyak istilah yang menggambarkan emosi digunakan dan belajar lebih banyak mengenai penyebab dan konsekuensi dari perasaan. padausia 4-5 tahun anak-anak menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mencerminkan dan memahami emosi bahwa satu aktivitas dapat menimbulkan emosi yang berbeda pada orang yang berbeda. mereka juga menunjukkan tumbuhnya kesadaran akan kebutuhan untuk mengelola emosi untuk memenuhi standar sosial.

      Orang tua yang melatih emosi memiliki anak-anak yang terlibat dalam pengaturan diri emosi mereka yang lebih efektif dibandingkan orang tua yang mengabaikan emosi. Pengaturan emosi memainkan peran penting dalam hubungan teman sebaya yang berhasil.

 Temperamen terkadang didefinisikan sebagai karakteristik seseorang, cara bilogis untuk mendekati dan bereaksi terhadap orang dan situasi. Temepramen dideskripsikan sebagai bagaimana seseorang bertingkah laku : bukan apa yang orang lakukan, tapi bagaimana mereka melakukannya (Thomas & Chess, 1997).

2. Isu Perkembangan infancy ( Bayi )

  Menurut Erikson, bayi pada masa 18 bulan berada pada tahap pertama perkembangan kepribadian, basic trust versus basic mistrust. Perawatan yang sensitif responsif, dan konsisten merupakan kunci keberhasilan resolusi konflik ini. Penelitian berdasarkan situasi asing menemukan 4 pola kelekatan : aman, menghindar, ambivalen. dan tidak teratur-tidak terarah. Alat-alat ukur yang baru mengukur kelekatan dalam situasi yang alamiah dan penelitian lintas budaya. Kecemasan perpisahan dan kecemasan orang asing mungkin muncul pada 6 bulan kedua tahun pertama dan sepertinya berkaitan dengan temperamen dan situasi. Ingatan orang tua tentang kelekatan masa kecil dapat mempengaruhi kelekatannya dengan anaknya sendiri.

3. Kontak dengan Anak/ Bayi Lain

Pada usia 3 tahun anak sudah mulai bermain dengan kelompok teman sebayanya untuk mengenal lingkungan di luar keluarga. Teman sebaya merupakan agen kuat sosial. Salah satu fungsi yang paling penting dari kelompok teman sebaya anak adalah untuk menyediakan informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga. Anak menerima umpan-balik mengenai kemampuan mereka dari kelompok sebaya mereka. Anak-anak mengevaluasi apa yang mereka lakukan dalam hal apa saja ia lebih baik, sama baiknya, atau lebih buruk dari anak-anak lainnya. Sulit untuk membuat penilaian tersebut di rumah karena biasanya saudara kandung lebih tua atau lebih muda.

4. Anak dengan Orang Tua Bekerja

     Pekerjaan dapat menghasilkan efek positif dan negatif pada pengasuhan ( Han, 2009 ). Peneliti terbaru menunjukkan apa yang penting bagi perkembangan anak adalah sifat dari pekerjaan orang tua dibandingkan apakah salah satu atau kedua orang tua bekerja di luar rumah. Ann Crouter (2006) menggambarkan bagaimana orang tua membawa pengalaman mereka di tempat kerja ke rumah mereka. Ia menyimpulkan bahwa orang tua yang memiliki kondisi kerja yang buruk, 

seperti jam kerja yang panjang cenderung lebih mudah tersinggung dan terlibat dalam pengasuhan anak yang kurang efektif  dibandingkan rekan mereka yang memiliki kondisi kerja yang lebih baik di pekerjaan mereka.  Seacara umum, memiliki kedua orang tua yang bekerja penuh waktu di luar rumah belum terbukti memiliki efek negatif pada anak-anak. namun, sifat dari pekerjaan orang tua dapat memengaruhi kualitas pengasuhan mereka. Perceraian dapat memiliki efek negatif pada penyesuaian anak-anak, namun sama halnya dengan hubungan erat antara arang tua yang tinggal bersama demi anak-anak mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun