Anak yang membutuhkan cara atau pelayanan pendidikan yang berbeda (khusus) karena berbagai sebab. Bisa disebabkan karena faktor internal (kondisi perkembangan) seperti tunanetra,tunarungu,autis dan lain-lain. Faktor eksternal  (Lingkungan) seperti fakir, miskin,terlantar, konflik sosial dan lain-lain. Solusi untuk mendidik anak berkebutuhan khusus yaitu melalui pendidikan inklusif.
Pendidikan inklusif adalah suatu ideologi, sistem atau strategi pendidikan dimana anak-anak berkebutuhan khusus mengikuti pendidikan secara bersama dengan anak-anak yang lainnya, dengan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan anak berkebutuhan khusus. Ciri umum pendidikan inklusif adalah sekolah menerima semua anak dari berbagai kondisi, sekolah menghargai dan menerima perbedaan yang ada pada siswa dan sekolah menyiapkan berbagai sistem pelayanan yang dapat menjamin anak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang ada di sekolah.
5. Anak Disekolah
Taman kanak-kanak yang berpusat pada anak menekankan pendidikan anak seutuhnya dengan perhatian khusus untuk variasi individu, proses pembelajaran, dan bermain dalam perkembangan. Pendekatan Montessori memungkinkan anak untuk memilih dari serangkaian aktivitas sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator. Para tenaga pendidik juga menerapkan gagasan-gagasan Vygotsky. Teorinya menganjurkan agar guru mendorong siswa sekolah dasar untuk menyesuaikan dan menginternalisasi percakapan sesuai dengan diri mereka sendiri. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapat pengalaman dalam mempelajari dunia yang sebenarnya. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H