1. Proses Kelahiran
Tahapan proses kelahiran terjadi dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap pertama kelahiran adalah tahap terpanjang dan berlangsung sekitar 12-14 jam bagi seorang wanita yang melahirkan anak pertamannya. Leher rahim melebar hingga sekitar 10 cm. Tahap kedua dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan berakhir dengan kemunculan penuh bayi. Tahap ketiga adalah tembuni, yaitu waktu ketika plasenta, tali pusar, dan membrane lainnya terlepas dan keluar. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
2. Metode-metode Kelahiran
- Analgesik obat yang digunakan untuk menhilangkan rasa sakit, seperti obat penenang, barbiturate, dan narkotik.
- Anestesi Obat –obatan yang digunakan pada tahap pertama persalinan dan selama pengeluaran bayi untuk memblokir sensasi di area tubuh atau untuk memblokir kesadaran.
- Oksitosin sebuah hormon sintesis yang digunakan untuk merangsang kontraksi.
3. Bentuk fisik Bayi baru Lahir
Pada waktu kelahiran, tubuh bayi di tutupi dengan minyak pelindung kulit yang di sebut verniks kaseosa. Verniks ini terdiri dari sekresi lemak dan sel-sel mati, dimaksutkan untuk membantu melindungi kulit dari kehilangan panas sebelum dan sesudah kelahiran. Segera setelah lahir, tali pusar dipotong dan bayi tidak lagi mengandalkan oksigen dari ibunya. Kini, 25.000.000 kantung-kantung udara kecil di paru-paru harus di isi udara.
4. Komplikasi dalam Persalinan
Dalam waktu singkat dan baru-baru ini, gagasan untuk menghindari semua obat saat melahirkan banyak disenangi oleh ibu hamil. Mereka memilih untuk mengurangi rasa sakit melalui teknik yang dikenal dengan persalinan normal dan perslinan yang dipersiapkan . Persalinan normal  berupaya untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi ketakutan  ibu melalui pendidikan tentang persalinan. Persalinan yang dipersiapkan teknik ini termasuk teknik pernapasan khusus untuk mengontroldorongan pada tahap akhir persalinan serta pendidikan yang lebih detail tentang anatomi dan fisiologi.
5. Perkembangan Fisik Bayi
Dalam beberapa hari pertama kehidupan, kebanyakan bayi yang baru lahir kehilangan 5 hingga 7% berat badan mereka sebelum mereka menyesuaikan diri dengan makan melalui cara mengisap, menelan, dan mencerna. Kemudian mereka tumbuh dengan cepat, mendapatkan berat dengan rata-rata 5 hingga 6 ons perminggu selama bulan pertama. Â Pada waktu lahir, bayi yang bermula dari sel tunggal diperkirakan memiliki otak yang mengandung sekitar 100 miliar sel-sel saraf atau neuron. Berat otak bayi yang baru lahir sekitar 25 % dari berat otak dewasa. Perkembangan otak yang ekstensif berlanjut setelah kelahiran, melalui masa kanak-kanak dan masa perkembangan selanjutnya.
6. Â Kemampuan Sensor, refleks dan Motorik Bayi baru Lahir
- Refleks
Bayi yang baru lahir tidak sepenuhnya tak berdaya. Di antara hal tersebut, bayi memiliki beberapa reflex dasar (Pedroso,2008). Refleks merupakan reaksi built-in terhadap stimulasi, reflex mengatur pergerakan bayi yang baru lahir yang otomatis dan di luar kendali bayi yang baru lahir tersebut. Jenis-jenis refleks yaitu : refleks rooting, refleks isap, refleks moro, refleks babinski, dan refleks gapai.
- Motorik
Keterampilan motorik kasar, keterampilan yang melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti berjalan. Keterampilan motorik halus, keterampilan yang melibatkan gerakan-gerakan yang diselaraskan seperti ketangkasan jari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H