Mohon tunggu...
Eko Prasetyo
Eko Prasetyo Mohon Tunggu... -

Just a Moslem who wants to spread Islam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika "yang Membebaskan" Terbelenggu Dogma

2 Maret 2011   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Tuhan memberi petunjuk dalam ilham yang random muncul dalam pribadi-pribadi manusia!" jawab Rahma ketus.

"Kalau begitu, kamu bilang Tuhan itu suka membingungkan manusia dong?"

"...." Rahma terdiam "Suka-suka Tuhan dong.."

"Kok kamu kayaknya tahu persis kesukaan Tuhan?"

Rahma terdiam. Matanya melotot. iPhone 5 kesayangnnya diketuk-ketukkan ke alas tangan tempat duduk pesawat.

"Tuhan itu sudah mengkaruniakan akal kepada manusia supaya dia mencari jalan sendiri ke arah-Nya! Ya, itu pasti!" Rahma berkata sambil menunjuk-nunjuk Ayu.

Ayu hanya tersenyun tenang. "Kamu masih Islam, Rahma?"

"Ya masih lah! Tapi bukan Islam kolot kayak kamu!"

"Masih hafal surat Al-Alaq?"

"Apa hubungannya?"

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Itu Surat Al-Alaq"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun