Mohon tunggu...
Eko Prasetyo
Eko Prasetyo Mohon Tunggu... -

Just a Moslem who wants to spread Islam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika "yang Membebaskan" Terbelenggu Dogma

2 Maret 2011   06:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada suatu waktu, di sebuah tempat antah berantah di sebuah kota di antara Asia dan Australia.

"Pokoknya semua agama benar!" kata Rahma

"Apa kamu tahu kedalaman semua ajaran agama?" tanya Ayu

"Ndak penting itu, semua agama pasti mengajarkan menyembah Tuhan!" kata Rahma lagi dengan keras kepalanya.

"Cabang Buddha ada yang mengajarkan gak penting Tuhan itu. Shinto mengajarkan banyak tuhan di setiap elemen alam."

"Itu..itu hanyalah pengejawantahan naluri pencarian mereka terhadap Tuhan!"

"Apa iya Tuhan Yang Maha Pengasih rela disembah oleh mereka yang mencabut jantung musuhnya ketika mereka masih hidup?"

"...orang mana itu??"

"Orang Amerika Selatan dulu."

"Yang penting mereka menyembah Tuhan!" kata Rahma lagi. Ayu just rolled her eyes, , geli dengan Rahma yang sudah tampak terang-terangan terjebak dalam dogma "transendensi agama"

"Lalu apa iya Tuhan Yang Maha Pemberi Petunjuk tidak memberikan petunjuk yang baku?" tanya Ayu lagi sambil memencet-mencet keyboardnya Xperia Neo-nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun