Mohon tunggu...
zen shadow
zen shadow Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Di PTS Surabaya

Saya Suka Holiday

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wawancara Kepada Masyarakat terhadap Aplikasi E-Goverment GoBIS Surabaya

1 Juli 2019   09:56 Diperbarui: 1 Juli 2019   10:42 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahapan Knowladge (Dokpri)

Surabaya merupakan salah satu ibu kota terbesar nomor dua di Indonesia. Dengan jumlah penduduk +/ - 4juta jiwa yang menjadikan kota Surabaya sebagai pusat bisnis, perdagangan, industri serta  kawasan pendidikan terbesar dijawa timur. 

Banyakanya perantau dari antar kota berbondong -- bonding ke ibukota jawa timur ini membuat area lalu lintas surabaya menjadi sangat padat. 

Dengan adanya permasalahan tersebut, pemerintah kota Surabaya berusaha untuk berinovasi agar area lalu lintas kota Surabaya dapat berjalan dengan lancar. Salah satunya pemerintah meluncurkan transportasi umum yang dinamakan dengan SurabayaBus.

SuroboyoBus diluncurkan pada tanggal 7 april 2018 oleh Tri Rismaahrini. Transportasi bebasis bus rapid transit ini dapat menampung sebanyak 67 penumpang. Dengan fasilitas kursi yang nyaman dan ac didalamnya. Tidak hanya dimanjakan dengan fasilitas Bus saja, Pemerintah kota Surabaya pun membuat salah satu aplikasi yang dinamakan GoBis. 

Dengan adanya GoBis warga Surabaya dapat memantau SuroboyoBus yang sedang beroperasi. Hal tersebut dapat membantu warga dalam mempertimbangkan waktu menunggu kedatangan Bus. Berikut merupakan tampilan dari aplikasi GoBus.

Terdapat fitur 4 fitur yang dapat digunakan dalam aplikasi tersebut, diantaranya SuroboyoBus untuk mengetahui Rute Bus yang sedang beroperasi, fitur Mikrolet untuk mengetahui rute Mikrolet, fitur Bus Kota untuk mengetahui rute Bus Kota dan fitur Tempat wisata yang terdapat informasi tempat -- tempat wisata yang ada di Surabaya.

Nah pada Rumusan Masalah Kali ini kita menuliskan sebagai berikut :

Dengan adanya aplikasi GoBis yang dapat memberikan informasi rute transportasi di Surabaya ini, kami menyampaikan tanggapan dari warga dengan kehadirannya Aplikasi GoBis di Surabaya. 

Adapun kami mengumpulkan data tersebut dengan melakukan wawancara kepada warga Surabaya, Baik warga yang telah menggunakan atau belum menggunakan aplikasi GoBis. 

Untuk mengetahui perkembangan aplikasi tersebut, kami mengusung teori dari Everett Rogers melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovasition. 

Difusi Inovasi merupakan teori bagaimana sebuah inovasi atau teknologi tersebar pada masyarakat. Dalam teori tersebut terdapat beberapa tahapan untuk mengetahui perkembangan inovasi tersebar pada masyarakat, adapun tahapan yang kami gunakan ialah tahapan proses adopsi dan kategori pengadopsi. tahapan proses adopsi meruapakan sebagai bahan untuk mengetahui sebarapa jauh warga Surabaya mengetahui inovasi baru.

  • Adapun tahapan tersebut ialah sebagai berikut :

Tahapan Knowladge (Dokpri)
Tahapan Knowladge (Dokpri)
-Tahap knowledge merupakan tahap penyebaran tentang inovasi baru dengan mengetahui manfaat dan fungsi dari inovasi tersebut

-Tahap persuasuion merupakan tahap dimana individu bersikap menyetujui atau tidak menyetujui inovasi tersebut.

-Tahap decision merupakan tahap keputusan untuk menggunakan sepenuhnya inovasi tersebut.

-Tahap implementation merupakan tahap jika tahap decision partisipan memilih untuk mengadopsi inovasi tersebut.

-Tahap confirmation merupakan tahap dimana individu akan mengevaluasi dan mencari penguat terhadap keputusan penerimaan atau penolakan   inovasi yang telah dibuat sebelumnya.

Kategori pengadopsi menurut Rogers mengidentifikasikan 5 kategori pengguna inovasi, adapun 5 kategori tersebut ialah

  • Innovator : orang -- orang yang siap dengan inovasi yang baru
  • Pengguna awal : orang -- orang yang selalu mencari informasi terlebih dahulu untuk memperkuat opini mereka dalam mengadopsi inovasi baru
  • Mayoritas awal : orang -- orang yang berhati -- hati dalam membuat keputusan sebelum mengadopsi inovasi.
  • Mayoritas akhir : orang -- orang yang melihat kondisi lingkungan sekitar sebelum mengadopsi inovasi
  • Laggard : orang -- orang yang segan untuk mencoba hal yang baru, biasanya orang -- orang dengan kategori ini lebih sering menggunakan inovasi tersebut saat kebanyakan orang telah berpindah ke inovasi lainnya.

Nah Untuk Hasil Wawancara kepada masyarakat kita sudah menyimpulkan kedalam bentuk grafik Sebagai berikut :

Dokpri
Dokpri
Jadi Dalam melakukan wawancara ini kami mendatangi area pemberhetian bus sebagai spot kami dalam mencari narasumber untuk penelitian ini. Kami mendapatkan 10 narasumber diantaranya 4 perempuan dan 6 laki -- laki dengan ukuran usia 20-25th . 

Dalam hal tersbeut kami mendapatkan bahwasannya 50% respon dari narsumber kami sangat antusias dengan inovasi yang dibuat oleh pemerintah Surabaya. mereka melontarkan bahwasannya inovasi tersebut sangat modern serta membantu mereka dalam memantau SuroboyoBus yang sedang beroperasi. 

Namun 37% dari narasumber kami berpendapat perlu pertimbangan yang cukup serta lingkungan yang mendukung untuk mengadopsi inovasi tersebut, dan 13% dari narasumber kami lebih memilihi untuk mengadopsi inovasi yang lain / lama dibandingkan harus mengadopsi inovasi tersebut.

Nah Sekian dari info dari kami mohon maaf jika ada salah kata 

Ditulis Oleh :

1. Erwin Fathullah

2. Iga Fitria Ekawati

3. Harifzi Abdul Madjid

4. Dery Pramono Adi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun