Sang Perombak

Hanya selang beberapa hari dari kunjungan pertama saya, persiapan perhelatan yang disulap oleh para aktifis lingkungan, sudauh jauh berubah. Tak tanggung-tanggung, kawasan kuh itu kini sudah menjadi lokasi perhelatan acara besar. 

Beberapa acara yang dipandegani Mas Sony relatif besar. Peserta lomba dalam kegiatan itu adalah seluruh masyarakat kelurahan Jrebeng Lor dan ada juga yang dari luar kelurahan Jrebeng Lor.

Pengunjung Wisata | Dokpri

Untuk meramaikan Launching Kawasan Wisata Edukasi, Mas Sony dan teman-temannya juga menyertakan Selamatan Desa bagi seluruh masyarakat Jrebeng Lor. Dapat dibayangkan bagaimana kawasan yang tadinya kumuhbdan sudah disulap itu tiba-tiba didatangi oleh ratusan orang secara bersamaan.

Pemerintah Juga Memberikan Apresiasi | Dokpri

Tentu saja, keguatan prestigious itu memperoleh perhatian khusus Pemerintahan Kota yang menjanjikan akan mendukung program pembukaan Kawasan Wisata Edukasi yang dipandegani oleh komunitas millenial itu. 

Para pengusaha juga tak kalah hebatnya. Suport kegiatan juga datang dari PT Berdikari Jaya,  Inndosat, Sopie, Martin FiF, Yamaha. Luar biasa.. Hanya dalam hitungan hari, mereka mampu mempromosikannya secara sempurna. 

Edukasi: Lomba untuk Anak | Dokpri

Untuk meramaikan acara itu, komunitas yang swakan sangat haus terhadap inovasi itu, juga melaksanakan Lomba Melukis dan Mewarna untuk anak-anak. Canggih... Saat anak-anak yang ikut lomba, ibunya pun ikut. Bapak-bapak pun juga ambil bagian karena juga harus mengantarkan sang isteri. Hehehe... 

Indah: Anak-anak Sudah Mulai Menikmati Perubahan Kawasan | Dokpri

Melengkapi itu semua, Mas Sony dan teman-teman juga mengadakan pagelaran budaya berupa Patrol oleh warga Jrebeng Lor, Hadroh dengan bintang tamu Artis Wiro Jalu Gamelan. Tidak hanya itu, Lomba RW Cantik untuk Seluruh RW di Kelurahan Jrebeng Lor,  RW I sampai XI,  dengan 47 RT yang turut aktif berpatisipasi. 

Tak ada kata yang pantas terucap, setelah syukur pada Allah swt., kecuali satu kata saja SALUT..