Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

De Bapak

6 November 2019   16:27 Diperbarui: 6 November 2019   17:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak selang berapa lama barang-barangnya diturunkan dari truk yang mengangkut-nya, ada seorang pembeli yang datang dengan membawa mobil mewah. 

"Saya lihat tadi Bapak menurunkan banyak barang yang saya butuhkan. Apakah barang itu akan dijual kembali?" tanya laki-laki berpakaian necis itu. 

"Ya, tentu saya akan menjualnya kembali." Jawab Sang Bapak. 

"Jika Bapak ingin membelinya, monggo diangkut lagi, Bapak." Lanjutnya dengan sopan sambil tetap tersenyum. 

"Berapa Bapak akan menjualnya." tanya laki-laki berkumis tipis dengan warna kulit sawo matang yang bersih itu. 

"Bapak ambil saja sesuai dengan pengeluaran saya." Jelasnya dengan nada datar-datar saja. 

"Lho, Bapak tidak mau mengambil laba sama sekali." Tanya si pembeli dengan nada heran. 

"Kalau ini memang rizki Bapak, ya ndak apa-apa dibeli dengan harga saya membelinya tadi." Sang Bapak menjelaskan sambil mengambil nota pembeliannya. 

Laki-laki itu membaca sebentar, lalu berlari menuju mobil mewahnya yang ada di seberang jalan. Tak berapa lama, si pembeli datang kembali dengan membawa tas. 

"Oke, saya ganti semua ya, Bapak." katanya sambil menghitung uang yang terbendel dengan tali dari sebuah bank negara. 

Setelah transaksi selesai, si pembeli juga sudah pulang dengan membawa semua barang yang baru saja diturunkan tadi, saya mencoba memahami dari kenyataan tak masuk akal sehat saya itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun