Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjaga Tradisi Pesantren

19 Oktober 2019   13:32 Diperbarui: 19 Oktober 2019   13:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Bagian Penata Konsumsi | Dokpri

Tidak hanya sampai di situ, penjagaan tradisi pesantren juga tampil dalam perilaku pertemuan. Ibu Nyai Chusniyah,  yang sudah memiliki santri 500an orang,  Nyai Hj. Lutfiyah yang sudah memiliki santri 400an, dan Nyai Hj. Ghoniyah yang memiliki santri 300an, tetap duduk di bawah sejajar dengan para alumni lainnya.  Hanya Ibu Nyai Pengasuh Pesantren Salafiyah yang duduk di atas sambil membacakan kitab kajiannya.

Hanya Ibu Nyai yang memimpin tahlil penutup acara pertemuan, hingga doa pun dipimpin langsung oleh Beliau. 

Tradisi seperti ini yang membuat nilai-nilai kebaikan di pesantren selalu aplikatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Semoga Indonesia mampu menjaga Tradisi Baiknya dengab belajar pada tradisi pesantren yang terjaga melalui praktek kehidupan BERDASARKAN:

KETUHANAN YANG MAHA ESA, 

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB,  

PERSATUAN INDONESIA, 

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, untuk mencapai 

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. 

terima kasih Pesantren,  diakui atau tidak,  dicatat oleh sejarah atau tidak, eksistensi mu telah menjadi bagian positif bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun