Mohon tunggu...
M. Fauzan Zenrif
M. Fauzan Zenrif Mohon Tunggu... Dosen - Zenrif

Hidup Itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Pesantren Muhammadiyah (Bagian 2)

16 Juli 2019   21:23 Diperbarui: 16 Juli 2019   21:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Sejuk di Pinggir Pantai

"Untuk bisa hafal al-Qur'an tidak harus menghafal, Pak." Begitu Prof Imam menceritakan kembali apa yang dikatakan gadis tersebut. 

"Anak-anak sambil bermain disetelkan tartil al-Qur'an. Karena diulang-ulang, maka anak-anak menjadi hafal al-Qur'an." Begitu ceritanya.

Kang Turhamun: Menghafal 15 Juz al-Qur'an sekalipun tak bisa membaca dan menulis, hanya melalui mendengarkan tartil.
Kang Turhamun: Menghafal 15 Juz al-Qur'an sekalipun tak bisa membaca dan menulis, hanya melalui mendengarkan tartil.

Metode yang sama juga saya dengar dari Kang Tur, nama lengkapnya Turhamun (52 tahun), yang mampu menghafal al-Qur'an hanya mendengarkan ayat-ayat al-Qur'an. 

Subhanallah...

Mampir di Rumah Makan Mekar Jaya 3

Mampir Makan Pagi
Mampir Makan Pagi

Menjelang sampai ke lokasi, Pesantren Tertua di Indonesia, Paciran, Gus Fanani mengajak kami mampir ke sebuah warung. Nampaknya warung itu milik keluarga Gus Fanani. 

Di warung Mekar Jaya 3 ini, kami sarapan ikan bakar. Di samping pelayanannya yang ramah, makanan yang disajikan dengan cepat di warung ini sangat cocok di lidah. Hanya saya menjadi ndak tahu harganya karena berkat Gus Fanani, semua makanan dan minuman yang sudah disajikan tadi majjanan alias gratissss... Alhamdulillah.. Makasih Ibu.. 

(Bersambung...)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun