Mohon tunggu...
Zenfitri R. Situmorang
Zenfitri R. Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Storyteller

Suka menulis, berolahraga dan bernyanyi. Buku favorit adalah buku biografi, filsafat, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membawa PKL Naik Kelas bersama Bank BRI

21 Desember 2022   16:36 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:41 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, menurut catatan Asosiasi Pedagang Kaki lima Indonesia (APKLI) DKI Jakarta tahun 2004, terdapat sekitar 14 ribu unit pedagang kaki lima di DKI Jakarta. Padahal di tahun 2004 ekonomi Indonesia sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan krisis ekonomi di tahun 1998, tetapi jumlahnya tetap saja banyak.

Jumlah itu juga semakin menguatkan bahwa jumlah pedagang kaki lima (PKL) di Indonesia memang semakin banyak. Apalagi kita baru saja melewati masa pandemi covid-19 yang menghantam banyak perusahaan di Indonesia sehingga harus merumahkan pekerjanya. Menjadi pedagang kaki lima pasti menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kemungkinan besar jumlah PKL bertambah lagi.

Oleh karena itu, mereka, para pedagang kaki lima, membutuhkan perhatian khusus dalam mengembangkan diri dan usaha mereka untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Meskipun mereka berada di sektor ekonomi informal, mereka juga merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia yang turut serta dalam memutar roda perekonomian negara kita, meski masih dalam jumlah yang sangat kecil.

Dok. BRI
Dok. BRI

Saya sangat mengapresiasi pendekatan edukasi alih-alih advokasi yang sudah dilakukan oleh Bank BRI ke daerah-daerah di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Dengan melibatkan 36 ribu tenaga marketing dan analisis kreditnya, BRI telah menyentuh para pelaku UMKM termasuk para PKL (yang masih awam dengan istilah-istilah perbankan) secara langsung. Di mana pendekatan tersebut tidak menempatakan para pelaku UMKM sebagai orang yang sedang diajari, melainkan sebagai partner yang setara untuk bertumbuh bersama.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga dan terus meningkatkan semangat pelaku usaha agar tetus terdorong untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, harapannya para pelaku usaha akan lebih cepat bertransformasi menjadi usaha menengah, maupun usaha besar nantinya.

Dok. brilianpreneur.com
Dok. brilianpreneur.com

Berawal dari pendekatan tersebut, saya berharap BRI juga bisa membawa para PKL naik kelas seperti para pelaku UMKM yang sudah berhasil naik kelas terlebih dahulu melalui BRILianpreneur yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2019. Event yang bertujuan untuk menampilkan hasil karya produk-produk terbaik UMKM Indonesia sekaligus mendukung pemerintah dalam program "Bangga Buatan Indonesia".

Pada tahun ini event tersebut akan diadakan kembali dengan menampilkan 500 UMKM, guna untuk mempertemukan UMKM di seluruh Indonesia dengan para buyer internasional. Dengan harapan UMKM akan memiliki daya saing yang bisa menembus pasar internasional.

Apabila PKL bisa naik kelas satu per satu, maka para PKL baru yang memulai usahanya dari trotoar berukuran lima kaki berikutnya, tidak membuat PKL menumpuk di pinggir jalan. Karena menjadi PKL sebenarnya menjadi lapangan kerja yang sangat cocok bagi pengusaha pemula. Dengan begitu, para PKL di Indonesia bisa turut merasakan kesejahteraan dan citra PKL pun akan ikut naik kelas secara ekonomi, sosial maupun budaya. 

Harapan saya, pada HUT127BRI tahun ini, Bank BRI tetap menjadi BRIPahlawanFinansial bagi UMKM dan terus mendukung pertumbuhan UMKM di negeri ini dengan produk dan layanannya yang semakin Muda(H).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun