Mohon tunggu...
Muhammad ZendyZainuddin
Muhammad ZendyZainuddin Mohon Tunggu... Ilmuwan - yes

yes

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menghadapi Virus Corona

19 Maret 2020   13:01 Diperbarui: 19 Maret 2020   13:06 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, pasti semuanya sudah tidak asing lagi dengan COVID-19 atau virus korona. Virus yang berasal dari pasar Wuhan, Cina ini sudah meneyebar ke hampir seluruh benua di dunia. Virus ini mirip dengan flu, tetapi lebih ampuh. Virus ini memiliki fase dorman yang cukup lama (sekitar 14 hari). Dalam 14 hari tersebut, virus korona bisa menularkan orang lain meskipun orang yang sebelumnya terinfeksi belum menunjukkan gejala. Virus ini menyebabkan viral-pnumonia yang biasanya menyebabkan kematian bagi yang sistem imunnya tidak kuat.

Pada tanggal 2 Maret yang lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Indonesia telah ada kasus virus korona. Untuk menghadapi virus ini, kita harus melakukan beberapa tindakan pengamanan, yaitu sebagai berikut. Social Distancing, menjauhkan diri dari orang lain merupakan hal yang sangat efektif untuk menghentikan pengedaran penyakit. Hal ini dikarenakan penyakit membutuhkan inang yang baru jika ingin bertahan. Menyuci tangan, menyuci tangan merupakan hal yang efektif untuk mencegah dari infeksi virus korona. Hal ini dikarenakan virus korona sangat mudah untuk memasukan mulut atau hidung orang.

Dengan menyuci tangan, kita mencegah virus korona dari menginfeksi kita melalui perantara benda yang kotor. Menggunakan masker (jika sakit), menggunakan masker merupakan hal yang sangat efektif sebagai pencegah penularan orang lain. Hal ini dikarenakan virus korona menyebar melalui bersin atau batuk seseorang. Dengan menggunakan masker, orang yang sudah terinfeksi mengurangi risiko menginfeksi orang lain.

Sekarang, setelah virus korona telah menyebar di Jakarta, Bapak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) telah mengumumkan bahwa seluruh kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang berada di Jakarta ditiadakan selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk mengontrol penyebaran virus korona karena sekolah-sekolah sangat padat dengan murid dan guru yang bisa terinfeksi virus korona.

Kegiatan belajar-mengajar di sekolah diganti oleh belajar online. Kini, proses belajar-mengajar di SMP Labschool Jakarta adalah melalui beberapa website seperti elabschool, elabsmatematika, dan wijayalabs. Dengan ini, proses belajar-mengajar tetap dilakukan dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun