ujian siswa kerap mengalami stress, overthinking dan kecemasan berlebihan. Hal ini tentu saja dapat berdampak pada hasil ujian nanti, sebagai siswa harus dapat mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya sehingga pada saat ujian berlangsung kesehatan mental terjaga dengan baik dan tidak mempengaruhi hasil ujian.
Tidak dipungkiri saat mendekatiMasalah yang sering dihadapi siswa dalam menghadapi ujian biasanya menunda-nunda pekerjaan dimana hal ini menjadi masalah dalam manajemen waktu, kemudian delegasi yang buruk dimana siswa menganggap remeh mata kuliah tertentu yang dia kuasai, fokus mudah teralihkan dan intrupsi social.
Kesehatan mental sangat penting untuk dijaga, karena kesehatan mental dapat merubah pola perilaku, sifat dan kepribadian seseorang. Kesehatan mental adalah kemampuan seseorang dimana dia dapat mengendalikan emosinya, dapat mengetahui kelebihannya, dapat mengontrol diri sendiri, dan dapat menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan yang dialami meskipun dalam perubahan keadaan yang cepat.
Saat menjelang hari ujian siswa antusias untuk belajar dengan baik, namun hal ini juga harus di imbangi dengan istirahat yang cukup. Penerapan manajemen waktu sangat dibutuhkan dalam keadaan ini.
- Manajemen emosi
- Pengelolaan peran sebagai mahasiswa harus diperhatikan, mempelajari bagaimana makna mahasiswa yang harus dapat kerja cerdas baru kemudian kerja keras. Kemudian ditunjang dengan prinsip-prinsip yang membangun semangat dan berusaha untuk positive thinking.
- Manajemen fisik
- Management fisik juga tak kalah penting, ketika siswa jatuh sakit maka dia tidak dapat melanjutkan belajarnya maka dari itu perlu adanya pengelolaan fisik yang baik, seperti pengaturan pola hidup sehat, proporsi kerja dan istirahat harus stabil dan pengelolaan lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi konsentrasi belajar.
- Manajemen waktu
- Pokokan tujuan yang akan dicapai seperti:
- Pada angka berapa nilai yang ingin saya capai;
- Mata pelajaran apa yang kurang saya kuasai dan yang paling saya kuasai;
- Dalam sehari saya harus menyelesaikan berapa banyak bank soal.
Pokok pikiran tentang waktu:
- Budaya memang mempengaruhi dalam memakai waktu, tapi abaikan karena akan menjadi pembenar dalam berkembang. Budaya yang baru adalah budaya sebagai siswa yang luar biasa;
- Waktu tidak pernah kembali;
- Lakukan segala sesuatu dalam kerangka waktu;
- Waktu merupakan sumber daya.
Prioritas waktu:
- Penting dan mendesak
- Harus cepat dikerjakan dan diselesaikan, contoh; sekolah, mempersiapkan ujian dan menyelesaikan tugas sesuai deadline;
- Penting tapi tidak mendesak
- Harus dilakukan saat memiliki waktu luang, contoh; olahraga, refreshing dan relaksasi;
- Tidak penting tapi mendesak
- Dilakukan sesegera mungkin agar tidak menggangu, contoh; mengangkat telefon, membalas pesan dan rutinitas dasar (merawat diri);
- Tidak penting dan tidak mendesak
- Tidak perlu dihiraukan, contoh; mengobrol berjam-jam.
Merencanakan hari:
- Siapkan daftar prioritas anda untuk hari ini berdasarkan dua hal yang pertama mendesak yang kedua penting;
- Buatlah perencanaan waktu secara realistis untuk setiap aktivitas;
- Waktu pagi biasanya lebih baik digunakan untuk aktivitas-aktivitas penting yang membutuhkan konsentrasi seperti belajar;
- Pekerjaan yang menyenangkan seperti aktivitas sosial usahakan dilakukan di luar jam sibuk yang tidak membutuhkan konsentrasi tinggi;
- Istirahatlah di sela-sela waktu kegiatan jika mengalami kelelahan;
- Biasakan diri untuk mengevaluasi secara reflektif aktivitas pada hari ini.
Karena:
- Waktu tak akan pernah kembali;
- Waktu adalah modal gratis yang berdampak besar terhadap kesuksesan hidup;
- Penundaan ialah pencuri ulung kesuksesan;
- Mulailah dengan hal-hal yang berdampak besar;
- Bagilah waktu secara proporsional keseimbangan kuantitas dan kualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H