Menyerah Setelah Mencintai

2008.

Ini semua bermula ketika sedang ada pengerjaan sebuah rumah keluarga saya,

yang dimana saya memiliki ikat saudara dengan wanita si peminik rumah, dan dia memilik ikatan saudara dengan si pria pemilik rumah.

Saya dan Erni saling mengenal satu sama lain yang kala itu dia masih kelas VI SD dan saya kelas 1 SMA.

ada banyak kejadian konyol yang terjadi di awal awal perkenalan kami, khususnya suatu kejadian yang melibatkan buah jengkol,

dan cara saya menggdanya dengan mengejeknya punya lesum pipit yang saya sebut ada karena tertusuk kayu. 

Berselang beberapa tahun, tepatnya Tahun 2012 bulan Agustus kami sah pacaran.

Saya bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta, namun punya banyak pacar.

Bukan sesuatu yang pantas untuk dibanggakan, saya pernah mempunyai pacar lebih dari 7 orang dalam waktu yang bersamaan.

Dan dimana kemudian, semua dari mereka ahirnya menyerah, hal ini karena usaha usaha yang di buat oleh Erni,

terlepas bagaimana cara yang dia lakukan Erni untuk membuat mereka - mereka itu akhirnya menyerah, sejujurnya itu menjadi satu penilai postif kala itu dalam hati dan pikiran ku terhadap Erni.

Dan kemudian, ada banyak hal yang terjadi sepanjang perjalan hubungan kami, tentu saja ada manis pahitnya,

namun terkadang, rasa manis akan leyap ketidak rasa pahit kecil ada untuk menganggu.

Hal kecil yang membuat saya ingin menyalahkan diri sendiri kala itu adalah, saya bukan menjadi pacar pertamanya yang datang mengunjungi rumah mereka.

Setelah bertahun tahun dan dengan berbagai pertimbangan, ahrinya saya lebih memilih untuk menyerah setelah bisa mencintainya.

sejauh yang pernah saya alami, dan seperti yang diawal saya sampaikan, saya bukanlah tipe orang yang mudah jatuh cinta,

namun ada beberapa hal yang membuat saya ahirnya mencintainya.

Dari semua yang ku jalani dengan Erni, satu hal yang pasti tidak bisa membuat ku untuk bertahan adalah,

adanya orang lain yang hadir dalam hubungan kami, dia adalah pacar pertamanya yang datang berkunjung kerumahnya.

mereka saling mengenal ketika kami sedang dalam situasi tidak sedang baik baik saja.

setelah 2 tahun, tepatnya 2016 saya menyadari sesuatu hal ganjil yang aneh,

dimana dia tidak mampu untuk memcintai satu orang diantara kami berdua.

dia lebih bertahan untuk mencintai kami berdua, walaupun dengan status berpacaran dengan ku.

Terlalu jauh berpikir kedepan, membuat ku untuk menyerah, memang ku akui aku sudah mencintahinya karena hasil usahanya sendiri.

namun tak dapat ku lanjutkan, karena bila nanti aku lanjutkan, trauma dia mencintai dua orang aku dan orang lain membuatku lebih memilih untuk menyerah.

ini adalah sebuah kisah real yang aku alami dalam hubungan berpacara, dan pada ahirnya, di tahun ini 2021, aku sudah mampu untuk melangkah maju, move on dan dengan tegas melangkah kearah yang menurutku lebih baik.

Jarak usia kami 5 tahun, dimana dia lahir tahun 1995, namun banyak hal positing yang bisa aku dapatkan dari dia,

salah satunya adalah, dengan tidak mencintai 2 orang di dalam hidup.

Hal ini semakin membuat tekat ku semakin bulan.

untuk terus jalan dan meninggalkannya.

salam, 

zendrato.