Mempersamakan kreasi angka, tanggal dan hari menjadi ramalan hasil kerja, dengan menabrak kedaulatan kekuasaan Allah didalam ketentuan hasil, sama saja dengan perilaku syirik atas kekuasaan Allah yang Maha Kuasa.
Ketidak mampuan mengelola diri untuk bisa mensyukuri apa yang kita peroleh, menjerumuskan kita kedalam perilaku kemusyrikan, dan itu benar benar perilaku yang tergolong dalam kategori Dosa besar yang tak terampunkan.
Mempersamakan peristiwa dengan tanggal dan hari, adalah dorongan provokasi Iblis yang dengan hebatnya membungkusnya seolah seperti tindakan yang biasa saja, namun sejatinya adalah perilaku ingkar kepada Kekuasaan Allah semata.
411, 212, dan 1212 menjadi sangat krusial apabila di konotasikan dengan perilaku seperti diatas, semoga otak atik gatuk ini, jangan dijadikan issue yang menabrak kehendak Allah, sementara Iblis membungkusnya dengan manis seolah hanya sekedar membesarkan hati dan membesarkan ukhuwah.
Cobalah untuk lebih cerdas dari kerangka berfikir Iblis, kembalilah kepada kerangka berfikir sebagai manusia yang lebih sempurna dari pada Iblis, gunakanlah kriteria perjuangan yang lebih sempurna dan lebih menunjukkan sebagai Manusia utama.
Tinggalkan pola pola Jargon Jargon yang tidak Islami, bentuklah kerangka berfikir yang lebih cerdas dan Islami, gunakan kecerdasan kita untuk menjunjung tinggi kehidupan Yang diciptakan dan sekaligus menjunjung tinggi tinggi Maha Pencipta nya.
Betapa rendahnya Islam itu apabila digunakan hanya sekedar membentuk jargon jargon yang jauh dari perilaku yang Islam.
APA ITU MEMILIKI
LANTAS,
BAGAIMANA YANG KU MILIKI
YANG TAK PERNAH KUINGINI
SIAPA MEMILIKI, YG KUMILIKI
SIAPA MENGINGINI
KENAPA,
MESTI MEMILIKI YG TAK KITA INGINI,
TAK MEMILIKI YG SUDAH KITA MILIKI,
SESUNGGUHNYALAH,
KITA TAK PERNAH INGINI
YANG KITA MILIKI ADALAH AMANAH ILAHI
SEMUA ALLOH MILIKI