Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ahok dan Pasukan Ungu

6 Oktober 2016   22:59 Diperbarui: 6 Oktober 2016   23:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumberfoto,jkt.life

Yang sering terlihat adalah pemarginalan masalah penanganan pensiunan usia tua yang sudah uzur, sehingga tidak pernah memperoleh prioritas didalam mata anggaran pendapatan daerah. Tentu penyediaan dana inilah nyawa dari kegiatan kepedulian ini akan sukses, itulah yang membedakan Ahok dengan Gubernur yang lain.

Konkritnya kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Alzheimer's Indonesia (ALZI) meresmikan Pasukan Ungu dalam rangka mewujudkan Kota Jakarta yang ramah demensia dan lansia.

Untuk tahap pertama, telah dilatih sebanyak 200 anggota Pasukan Ungu yang terdiri atas dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan DKI, petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial DKI, serta relawan ALZI dari berbagai profesi.

"Dengan diresmikannya Pasukan Ungu ini, diharapkan dapat membantu seluruh lansia yang ada di ibukota, dan Kota Jakarta menjadi ibukota yang ramah demensia dan lansia," kata Asisten bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fatahillah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

Penanganan para pesiunan usia tua terutama mengatasi penurunan kemampuan atau pikun mesti ditangani dengan program khusus, Menurut dia, saat ini terdapat 481 dokter dibawah Dinas Kesehatan DKI, 413 petugas Dinas Sosial DKI dan 20.000 siswa SMP, SMA dan SMK yang telah mendapatkan edukasi mengenai demensia alzheimer.

Berharap para petugas dapat secara aktif menyampaikan sosialisasi mengenai penyakit demensia dan berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya kepada seluruh warga di ibukota, Sementara itu, Executive Director Alzheimer's Indonesia Dian Purnomo mengungkapkan, pada tahun ini Pemprov DKI aktif melakukan sosialisasi mengenai demensia. Salah satunya dengan menyalakan cahaya berwarna ungu pada tugu Monas sepanjang September 2016.

Selain peresmian Pasukan Ungu, dalam kesempatan tersebut Pemprov DKI juga meluncurkan layanan fitur "Lansia Hilang" dalam aplikasi Qlue yang dapat diakses melalui ponsel pintar (smartphone) oleh masyarakat, untuk mempermudah dan mempercepat penanganan lansia hilang di wilayah DKI Jakarta.

Lewat fitur tersebut, masyarakat dapat berperan aktif dengan melapor ketika menemukan lansia yang tersesat. Laporan itu kemudian diteruskan kepada lurah melalui aplikasi Qlue untuk ditindaklanjuti oleh Pasukan Ungu terdekat.

Lansia yang ditemukan akan mendapatkan deteksi dini demensia, sehingga penanganannya sesuai dengan prosedur penanganan orang dengan demensia (ODD).

Pasukan Ungu hanyalah salah satu awal dari kepedulian Gubernur DKI Ahok kepada kehidupan masyarakat secara langsung, yang akan diikuti kepedulian klepedulian lain yang mengarah kepada kebutuhan masyarakat secara langsung, Tentu tidak hanya para manula saja.

Kini kita menunggu apa lagi yang akan dilakukan Ahok dalam rangka memperbaiki kehidupan masyarakat Jakarta, Tentu kita terus berharap program program yang dijalankannya itu akan berlanjut, seiring dengan Pilkada 2017 nanti, sehingga ide dan kepedulian Ahok akan terus bermanfaat bagi kehidupan masyarakat DKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun