Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Yabes Roni, Pahlawan Bola dari NTT

26 September 2015   10:14 Diperbarui: 28 September 2015   21:32 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1381720168554361999

[caption id="attachment_272024" align="alignleft" width="663" caption="Yabes Roni Malaifani dengan nomor punggung 31 dalam laga melawan Filipina | Sumber foto: www.kompas.com"][/caption]Yabes Roni Malaifani, adalah orang yang menuntun saya membuka peta dan menelusuri NTT, Kabupaten Alor dan Desa Moru. Tak mungkin kutelusuri peta dimana alor, dimana moru, dari peta wilayah Indonesia, tak ada cukup alasan untuk mengerjakan hal hal yang tidak begitu menarik buatku, walau ada didalam wilayah tanah air indonesia, namun sungguh tidak ada yang menarik bagiku.

Buta dengan keadaan dan tak mau mengenal wilayah tentu adalah kerugian besar bagi masyarakat, terutama daerah daerah terpencil yang jauh dari hiruk pikuknya kegiatan kehidupan sehari hari, adat istiadat serta cara hidup mereka jadi terasing jarang ada interkasi sosial ekonomi pihak luar, NKRI hanyalah khayalan yang tak pernah terjangkau fisik maupun pikiran.

Bagaimana belajar dari daerah lain, mengenali daerah daerah lain dan masyarakatnya, jauh panggang dari api, bisa mengenali sumatra, kalimantan sulawesi dan terutama ibukota Jakarta, yang jaraknya ber ribu mil dari daerahnya sendiri. untung ada televisi yang sementara ini mampu mendekatkan dirinya terhadap kehidupan bangsa indonesia secara menyeluruh, itupun juga terbatas pada saluran2 tv yang ada serta program2nya.

Itulah kenapa seorang Yabes Roni menjadi Pahlawan daerahnya, khususnya kabupaten Alor dan desa Moru di Propinsi Nusatenggara timur ( NTT), sementara NTT sendiri memiliki kawasan yang sangat luas yang terdiri banyak sekali pulau, dan kabupaten Alor memiliki 20 Pulau , 9 diantaranya telah dihuni oleh 190.026 jiwa( 2010) dengan luas 2.864,6 km2 dengan geografi yang bergunung gunung, kombinasi gunung dan pantai adalah potensi menghadirkan pemandangan yang indah, tentu merupakan potensi tersembunyi bagi pariwisata, yang hingga kini belum pernah terjamah.

Yabes Roni di lahirkan disalah satu desa di Kabupaten alor NTT, yaitu di Moru kecamatan alor barat daya, pada 6 Februari 1995, genap kini berusia 20 tahun, sejak kecil memang Yabes sudah sangat mencintai bola dan sepakbola, sehingga setiap hari selalu memainkan bola walau hanya di pentulkan didinding rumahnya.

Perjuangan menekuni sepakbola tidaklah semudah teman teman sebayanya di daerah lain di indonesia, apalagi dijawa yang sudah banyak memiliki SSB disetiap daerahnya, memburu latihan mesti dijalani dengan menempuh perjalanan yang jauh dari rumahnya, dengan menggunakan angkot membutuhkan waktu satu jam untuk ketempat latihan.

Kemampuan mengolah bola benar benar tumbuh dari bakat alamnya, hampir tidak mungkin memperoleh ilmu dari latihan yang diperolehnya, selain berlatih sendiri dengan besarnya talenta yang dimiliki. Bagaimana mungkin bisa tumbuh menjadi seorang Yabes Roni yang mampu menembus batas daerahnya, mengalahkan begitu banyak bakat bakat lain di seantero tanah air.

Walau dirinya memulai karier di PSKD, Klub kampung di Moru, yang hanya bermain di level tiga di tim antar kampung ( Tarkam ). kemudian berlanjut memperkuat Klub Persap Alor. menuju latihan dari kampungnya,Yabes harus menempuh perjalanan satu jam dengan angkot. Namun kepiawaian yang sangat menonjol didalam Tim, ternyata tidak percuma, diam diam banyak penggemar sepakbola yang mengidolakannya, walau hanya di level Kampung.

Kebesaran Pelatih Indra Syafri yang memiliki mata tajam yang mampu menembus batas batas penghalang, sehingga melakukan road show pencarian bakat pesepakbola dari seluruh tanah air, tanpa keyakinan Pelatih Indra syafri, tidak akan ada kesempatan sedikitpun bagi Yabes dan bakatnya muncul dan berkiprah sebagai pemain sepakbola yang diperhitungkan.

Walau sudah ada diwilayah NTT tidak akan mungkin terjadi pertemuan Pelatih Indra syafri dengan Yabes Roni, apabila tidak ada penggemar yang sangat mengidolakannya di Alor, Indra syafri mencoba keberuntungan ketika diberi tahu ada seorang pemain berbakat yang sangat baik, dengan usia muda. Walau tidak terlalu berharap karena pembawa berita hanyalah seorang pengemudi ojek yang melayaninya ketika pencarian bakat itu ada disana.

Perjalanan yang terinspirasi oleh keyakinannya sendiri secara pribadi Indra Syafri, tanpa ada sedikitpun dukungan dari otoritas sepakbola indonesia, sungguh merupakan contoh tauladan yang membesarkan hati, mengikuti keyakinan dengan memperjuangkannya adalah roch kembalinya harapan setiap insan sepakbola di Indonesia, ketika mengalami ketidak tentuan tata kelola sepakbola dibawah PSSI yang makin hancur.

Pertemuan Indra Syafri dengan Yabes Roni ibaratnya mempertemukan talenta sepakbola Indonesia yang terpendam, dengan keyakinan Bangsa Indonesia terhadap kemampuan dan kembali memiliki asa teraihnya kehormatan dan martabat bangsa melalui sepakbola.

Pertemuan yang mengharukan, antara dua talenta yang terjadi hanya karena kehendak yang maha kuasa seolah membuka tabir rahasia kehidupan, untuk kejayaan Bangsa Indonesia .

Keyakinan Indra Syafri terhadap bakat yaang ada didiri Yabes ternyata tidak hanya berhenti di rekruitmen blusukannya, namun terus terbawa hingga terbentuknya TimNas U19 yang berjuang dikancah International, dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki akhirnya TimNas U19 menjadi juara babak penyisihan, kemudian ber sama sama Korea selatan lolos kebabak berikutnya, bahkan Korea selatan merasakan kehebatan TimNas U19.

Striker berbakat yang diperoleh dari sampah dan lumpur yang jauh dari kehidupan biasa, tumbuh didaerah terasing yang terpencil, tanpa memiliki pelatih sejak mula, hanya sekedar mengikuti kata hati dan pikirannya, mengolah bola dengan menggunakan instink yang ada, mengolah fisik tanpa ada pandu memandunya.

Kini Yabes menjadi seorang striker yang menakutkan bagi pertahanan lawan, disetiap pertandingannya selalu terbawa masa kecilnya bersama kehidupan yang melingkupinya di desa moru, dibesarkan dilingkungan keluarga besar dan ibunya. Kasih sayang masyarakat Moru hingga Propinsi NTT kini menjadi modal kehebatannya mengolah bola, serta menguatkan mental pertandingannya, karena dirinya sadar, dirinya adalah idola yang membawa nama baik serta menjadi duta daerahnya, menjadi pahlawan bagi anak anak serta remaja NTT.

Yabes kini menjadi andalan utama di Bali united sebagai tempat berlabuhnya bersama pelatih yang membawanya Indra Syafri, baru kali ini Yabes aktif membawa nama Klub diperhelatan Piala Presiden, memberikan kekuatan dan keyakinan untuk terus berjuang demi mencapai puncak kariernya, menempati posisi striker tidaklah mudah, hanya segelintir talenta sepakbola indonesia yang memiliki talenta striker yang ganas didepan gawang.

Yabes adalah Striker masa depan TimNas Indonesia yang harus terus dipupuk serta memperoleh tempat selayaknya sebagai striker hebat yang bekerja demi naluri dan instinknya.

Yabes adalah contoh talenta bakat yang hampir saja tercecer, namun terentaskan hanya karena keyakinan Indra syafri, lantas bagaimana dengan bakat bakat lain yang hingga kini masih tersembunyi dan tak terjangkau oleh PSSI dan programnya yang menggurita, namun tak menghasilkan apa apa.

Keyakinan dan ketaatan untuk berjuang mewujudkannya, adalah semangat yang tersirat didalam perjalanan penemuan bakat Yabes Roni oleh Indra Syafri.

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

Jakarta. 26 September 2015

Zen Muttaqin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun