Cawapres Jusuf Kalla (JK) membuat sayembara senilai Rp 1 miliar. JK menantang siapa saja yang bisa membuktikan tuduhan kalau dia bermain proyek dan menyalahgunakan kekuasaan selama menjabat.
"Kalau ada satu orang yang bisa membuktikan bahwa saya, Jusuf Kalla, selama aktif di pemerintahan sejak dari Memperindag sampai ke Wapres, ada mengambil kebijakan yang menguntungkan perusahaan, teman saya dan keluarga saya, yang melanggar UU, saya akan kasih Rp 1 miliar. Saya bayar cash!" kata JK di depan puluhan relawan Jokowi-JK di Rumah Jenggala, Jalan Jenggala, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).
Sayembara dikatakan, karena merasa jengah dengan adanya fitnah yang menuduhnya bermain proyek. Tapi, lanjutnya, jika penyebar isu negatif itu tidak bisa membuktikan tuduhannya, ia pun bakal meminta ganti rugi.
"Kalau tidak bisa buktikan, bayar saya 10 persennya saja. Ini serius, media boleh liput," lanjutnya yang disambut tawa dan tepuk tangan dari relawan.
JK adalah sosok yang tak bisa menghindar terhadap sejarah perilaku dan sepakterjangnya dimasa lalu, JK tumbuh dan berkembang pada jaman Orde Baru, mengingat usianya yang sudah mencapai angka 70.
Jadi ya sangat wajar dan juga sangat masuk akal, apabila JK ditengerai dan dicurigai ikut serta rame rame menikmati cipratan rejeki dari proyek2 Pemerintah sejak Zaman Orde Baru.
Kiprahnya yang begitu luas, tidak hanya dibidang Bisnis saja yang menurun dari orangtuanya, namun juga menjadi bahagian gerakan mahasiswa yang menandai terjadinya perubahan ke era Orde Baru, seiring dengan tumbuh dan berkembangnya Orde Baru, juga tumbuh JK di ranah politik nasional.
Sebagai mantan aktivis jaman itu, JK meneruskan kesibukannya  diranah Bisnis yang meneruskan aktivitas Ayahnya Muhammad kalla , selain itu juga terseret kedalam percaturan politik nasional sebagai pembawa suara masyarakat Sulawesi atau dikenal sebagai Masyarakat Makasar.
Satu sisi kegiatannya, berkembang didunia bisnis yang tidak steril dengan penggunaan anggaran pembangunan atau disebut dengan APBN, tentu aktivitasnya juga tidak steril dengan dinamika bisnis yang begitu sarat dengan permainan dan perilaku Korupsi yang dilakukan oleh pejabat2 negara waktu itu.
Logika sederhana pasti akan mencurigai aktivitas JK yang dekat dengan proyek dan bisnis pribadinya, apalagi ditahun 2004 jhingga 2009 yang lalu menjadi Wapres sebagai karier tertinggi politiknya hingga kini.
Sebagai Wapres SBY yang menjalankan kekuasaan pemerintahan selama 5 tahun dengan menggeluti begitu banyak proyek di seluruh departemen, dan begitu banyaknya kasus kasus korupsi yang melanda pemerintahan SBY selama satu dekade pemerintahannya.
Kasus Bank Century yang sangat menyita perhatian masyarakat nasional maupun Internatiopnal yang melibatkan Bank sentral, menyentuh inti pusaran perputaran ekonomi, Sektor moneter yang benar2 membahayakan kehidupan ekonomi nasional, hingga terkuak indikasi adanya keterlibatan petinggi2 BI dan pejabat tinggi dan tertinggi negara.
KPK hingga kini masih menelusuri keterlibatan mantan Gubernur BI Budiono serta mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagai kelanjutan penyidikan dan penyidangan pejabat tinggi BI, dua mantan Direktur BI, sementara JK adalah Wapres yang merupakan pejabat diatas Menteri Keuangan waktu itu Sri Mulyani.
Logika sehat jelas akan membangun runtut cerita yang melibatkan JK sebagai pejabat tinggi Negara yang ikut serta bertanggung jawab atas kejadian kasus korupsi dalam penanganan masalah Bank Century, apalagi mendengar p[roses persidangan yang menghadirkan Budiono dan Sri Mulyani, yang dengan jelas mengasumsikan JK tahu persis kebijaksanaan yang diambil pemerintah dan BI dalam kasus Bail out Bank Century.
Namun logika yang terbangun belumlah merupakan kejadian yang sebenarnya, semua mesti dibuktikan dengan data dan fakta hukum yang jelas dan valid, asumsi Budiono dan Sri Mulyani tidak serta merta melibatkan JK sebagai Wakil Presiden waktu itu.
Presiden dan wakil presiden adalah pejabat tertinggi negara memiliki cara kerja dan hubungan kerja yang diatur oleh UU dan konstitusi yang ada, hal inilah yang haru sdifahami oleh smeua pihak tentang kemungkinan keterlibatan JK dalam kasus itu.
SBY sebagai Presiden jelas tahu dna mengerti keterlibatan JK pada kasus Bank century, karena Presidenlah yang memiliki kewenangan dan tangungjawab langsung terjhadap kinerja Menteri terutama menteri keuangan, sekaligus tahu kewenangan apa yang diberkan kepada Wapres JK waktu itu.
Tantangan JK ini sungguh keberanian yang sangat di tunggu tunggu masyarakat, akan kebenaran keterlibatannya pada kasus kasus korupsi, pada jaman sebelum dirinya menjadi Wapres, dan kasus2 Â hingga JK menjadi Wapres.
Tantangan yang ditujukan kepada siapa saja yang memiliki bukti2 dan fakta2 autentik, daripada mengada ada dengan segala macam cara dan bentuk fitnahan yang tidak perlu dilakukan, karena JK terbuka dengan data dan fakta yang ada, dan rela memberikan hadiah 1 Milyar serta mempertaruhkan nama baiknya serta keharusan mengundurkan diri maju sebagai Wapres Jokowi.
Mundur dari gelanggang Pemilihan Umum Presiden 9 July mendatang adalah konsekwensi keberaniannya membuka dirinya dihadapan masyarakat dan bangsa Indonesia. Meluruskan fitnah dan menghapous segala macam keraguan msyarakat akan sepakterjangnya dimasa lalu.
Khusus pada kasus Bank Century, Sayembara yang dicanangkan JK merupakan tantangan yang berat bagi kebenaran yang harus diungkap, walau konsekwensinya melibatkan Pejabat tertinggi negara, sekaligus tantangan kepada Budiono dan Srimulyani yang tak mungkin terlepas keterlibatan SBY sebagai Presiden.
Kasus Bank Century jelas adalah kasus yang paling menggetarkan seluruh bangsa Indonesia dan juga masyarakat International, oleh karena itulah sayembara JK mejadi sangat penting dalam konteks penyelewengan Bank century tersebut.
Namun tinggal selangkah lagi KPK akan bisa menuntaskannya.
Kita tunggu saja, siapa yang mampu memperoleh hadiah JK itu.
.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
.
Jakarta 23 Mei 2014
.
Zen Muttaqin
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H