Bukan black campaign atau white campaign yang meresahkan, yang merusak dan meresahkan adalah upaya mengubur dan memalsukan rekam jejak masa lalu, baik yang posisitp maupun yang negatip, sedemikian sehingga yang terlihat adalah bentuk citra tertentu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pencitraan Yang akhirnya mengecoh persepsi dimata masyarakat, sehingga terjadi kesalahan yang fatal, misalnya bersifat emosional menjadi rasional, temperamental menjadi seorang yang halus budi pekertinya, seorang yang lembut menjadi keras dan kejam, seorang yang taat beribadah menjadi orang yang dholim, orang yang rajin menjadi malas, atau sebaliknya, dan seterusnya.
Tidak perlu sungkan dan jengah, membongkar semua rekam jejak seorang kandidat Presiden, karena hal itu pantas dilakukan, demi memperoleh seorang Presiden yang benar benar sesuai dan pas dengan apa yang di persepsikan, sehingga pilihan rakyat akan membuahkan hasil, sesuai dengan keinginannya.
Jokowi dan Prabowo memang harus siap melalui dinding keterbukaan, hingga kehidupannya yang paling kecil sekalipun, hingga sedetil detilnya, sebagai wujud pemasrahan diri kepada masyarakat untuk diserahi tugas dan mandat menjalankan fungsi kepemerintahan.
Niat dan perasaan yang tersembunyi yang susah untuk diungkapkan, terpaksa atau dipaksa terekspresikan dalam penelusuran masyarakat, terhadap latar belakang kehidupannya. dari sana lah kita bisa memastikan niat dan perasaan yang mendasari pemikirannya saat bersedia menjadi pemimpin masyarakat.
Jokowi dengan tegas menyatakan, bahwa seluruh masyarakat agar membuka rekam jejak Capres, baik dirinya maupun Prabowo, membuka dan menaruhnya diatas meja keterbukaan dihadapan publik, agar masyarakat mampu menilai dan memilih dengan tepat sesuai dengan apa yang diinginkan masarakatnya.
Upaya mengkaburan dan menambah atau mengurangi kebenaran hanya akan menjerumuskan kita, kepada kesalahan kesalahan yang sama.
Kapankah kita menjadi dewasa dan menata hidup dengan baik sejak dari muda, apabila kita tak memperhitungkan rekam jejak kehidupan kita akan terburai dihadapan masyarakat secara terbuka di kemudian hari.
Karier dan nama baik harus dipupuk sejak dini, bukan hanya disaat saat dibutuhkan dengan menggunakan cara pencitraan, sebagai upaya mengaburkan kebenaran utnuk mengelabuhi masyarakat.
Sak bejo bejane wong kang lali, Isih bejo wong kang eling lan waspodo.
Keuntungan Yang teruntung dari  Orang lupa , masih untung orang Ingat dan Waspada.