Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jero Wacik Pintu Gerbang Mafia Migas

3 September 2014   23:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:42 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

========================================================

Betapa besar sumber dana yang bisa disediakan, apabila permainan Korupsi untuk kepentingan sendiri ini bisa di berantas.
Dengan hasil yang diperoleh dari sektor migas melalui Pertamina, seperti yang dikemukakan oleh Dirut Pertamina Karen, hanya untuk satu blok di kalimantan saja sudah begitu besar. Apalagi kalau semua blok yang beratus ratus jumlahnya di seluruh Indopnesia bisa di kelola dengan wajar, maka akan di peroleh sumber dana yang sangat besar untuk kesejahteraan rakyat.

Jangan Lupa bahwa Perusahaan asing juga terkena sangsi hukum di negaranya, oleh karena itu tidak ada alasan sama sekali untuk mencurigai keikut sertaan negara asing untuk memperkaya negaranya.

Mereka hanyalah gerombolan pencoleng yang berkeliaran di dunia untuk mencari keuntungan bagi diri mereka sendiri samasekali tak terkait dengan negaranya, yang kemudian mencari kolaborasi dengan pejabat2 Kita menggaruk kekayaan untuk kepentingan pribadi masing maisng.
.
Jalankan terus rencana dan konsisten dengan kepentingan seluruh Rakyat dan negara, maka semua akan dengan mudah teratasi.

Tak ada alasan untuk mempertahankan siapapun dan apapun apabila sudah menjadi penghalang dalam rangka memberantas MAFIA MIGAS, dan juga MAFIA2 di sektor lain yang tidak kalah dahsyatnya,

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !.

Jakarta 3 September 2014

Zen Muttaqin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun