Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memasung Daulat Rakyat, Adalah Tindakan Bodoh

5 Oktober 2014   17:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:18 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14124808931202170002

www.beritaasatu.com

Rakyat berdaulat adalah jaminan tercapainya cita cita

NKRI dibentuk dan berdiri, adalah jembatan emas Rakyat menuju cita cita menjadi bangsa yang memiliki harkat dan martabat sederajad dengan manusia lain dibumi.

NKRI disusun berdasrkan atas keyakinan seluruh Bangsa Indonesia yang terdiri dari segala macam suku bangsa, yang berdiam di seluruh wilayah Nusantara dari Sabang hingga Merauke.

Keyakinan mewujudkan cita cita bersama untuk menjadi manusia selayaknya manusia yang dikodratkan Tuhannya. Manusia Dilahirkan mandiri memiliki derajad kesamaan yang setara diantara manusia, memiliki harkat dan martabat yang sama dengan manusia lain dimuka bumi.

Kedudukan yang setara diantara manusia diseluruh muka bumi, merupakan kodrat yang mendasari pergaulan hidup diantara manusia dengan manusia lainnya. Tidak ada satu jenis dan bangsa manapun yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi diantara manusia.

Oleh karena itulah Perilaku Penjanjahan dan penindasan manusia atas manusia adalah perilaku yang tidak sesuai dengan kodratnya manusia yang diciptakan Tuhannya. Yang harus dienyahkan dari kehidupan dimuka bumi.

Tidak ada satu dan sesuatu apapun yang menyebabkan manusia memiliki derajad lebih tinggi dengan manusia lain, kesetaraan dalam pergaulan hidup adalah syarat mutlak terjadinya dialogue yang kondusif sebagai fondasi tersusunnya peradaban manusia yang sejahtera dan mensejahterakan.

Maka sadarlah sesadar sadarnya, bahwa Rakyat Indonesia sudah dibekali oleh fiosofi pergaulan hidup kesetaraan dan arti kedaulatan yang dimilikinya.

Banyak istilah dan modus bentuk pertahanan terhadap kedaulatannya, secara tradisional telah dimiliki seluruh bangsa di seluruh wilayah dengan bentuk dan adat istiadat yang berbeda, yang tertanam dalam dalam sejak dahulu kala,

Tanpa filosofi pertahanan kedaulatan yang sudah mengerak, tangeh lamun akan bisa terwujud Negara dan berdiri NKRI Proklamasi 17 Agustus 1945.

Sedumuk bathuk, senyari Bumi, adalah salah satu filsafat jawa yang jelas mempertahankan kedaulatannya hingga sampai titik darah penghabisan, walau hanya sedikit kedaulatan yang dimilikinya.

Mari kita teruskan pemahaman dan kesadaran kedaulatan ini dengan segala penghormatan manusia atas manusia beserta kedaulatannya.

Rakyat yang berdaulat adalah modal dasar untuk mencapai cita cita menjadi bangsa yang memiliki harkat, martabat dan sederajad dengan mausia lain di bumi.

Siapapun yang menghalangi jalannya peradaban manusia, akan terlindas roda sejarah kehidupan.

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

Jakarta 5 Oktober 2014

Zen Muttaqin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun