6. Ketergantungan pada Media SosialÂ
Penggunaan media sosial semakin meningkat, dengan banyak remaja menghabiskan berjam-jam setiap hari di berbagai platform. Permasalahan yang terjadi di kehidupan sehari-hari cenderung mereka umbar, bukan untuk mencari solusi, melainkan sebuah validasi. Aktivitas menggulir layar hp seperti ini dapat menyebabkan gangguan tidur, berkurangnya kualitas interaksi sosial di dunia nyata, serta meningkatnya kecemasan dan depresi akibat tekanan untuk selalu terlihat sempurna dan mencari pengakuan melalui penilaian orang lain. Ketergantungan ini berisiko mengganggu keseimbangan mental dan emosional remaja karena terlalu terpaku pada standar yang ditetapkan oleh media sosial dalam menjalani hidup.Â
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pengalaman-pengalaman di atas, yakni Standar yang dibentuk oleh media sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental remaja. Mengingat saat ini keseharian remaja tidak dapat dipisahkan oleh kecanggihan teknologi maupun media sosial. Walaupun media sosial memberikan berbagai manfaat, tak dapat dipungkiri jika penggunaan yang berlebih akan memberikan dampak negatif juga. Oleh karena itu, remaja perlu menggunakan media sosial secara bijak, cukup jadikan media sosial sebagai hiburan, sekalipun menganggapnya edukasi tetapi harus tetap memperhatikan kemampuan diri untuk menampungnya, serta saling mendukung untuk menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan sehat  ::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H