Mohon tunggu...
nur’ annisah
nur’ annisah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca buku fantasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

SEL (Soail-Emosional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Sosial-Emosional Learning)

22 Januari 2025   11:31 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

-Penelitian dan Evaluasi: CASEL mendukung penelitian dan evaluasi yang berbasis bukti untuk menilai efektivitas SEL dalam berbagai konteks pendidikan.

Penerapan SEL dengan Pendekatan CASEL: Penerapan SEL dalam sistem pendidikan yang disarankan oleh CASEL memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pendidik, orang tua, dan komunitas. Beberapa langkah kunci dalam penerapan ini meliputi:
-Komitmen dari sekolah: Sekolah harus memiliki komitmen untuk mengintegrasikan SEL dalam setiap aspek kehidupan sekolah, termasuk di dalam kelas, di luar kelas, dan dalam interaksi sosial antara siswa.

-Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Orang tua dan komunitas harus diajak bekerja sama dalam mengembangkan dan mendukung program-program SEL.

-Peningkatan Profesionalisme Pendidik: Guru dan staf sekolah harus dilatih secara kontinu untuk mengintegrasikan keterampilan SEL dalam pengajaran mereka.

Evaluasi dan Pengukuran: CASEL juga menyediakan alat dan metode untuk mengevaluasi kemajuan dalam penerapan SEL, seperti melalui survei siswa, observasi, dan asesmen berbasis kinerja. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa program SEL berjalan efektif dan memberikan manfaat yang diharapkan.

Kesimpulan
Social-Emotional Learning (SEL) adalah keterampilan penting yang tidak hanya membantu individu mengelola emosi dan membangun hubungan yang positif, tetapi juga mendukung prestasi akademik dan kesejahteraan secara keseluruhan. CASEL, sebagai organisasi yang memimpin gerakan SEL, memberikan kerangka kerja dan sumber daya yang luas untuk implementasi SEL di sekolah-sekolah dan komunitas. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam pendidikan, kita bisa menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional dan sosial yang sehat bagi semua individu, terutama generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun