Mohon tunggu...
nur’ annisah
nur’ annisah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca buku fantasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-Isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar, Seperti bullying, Masalah Disiplin atau Interaksi Sosial di Kelas

22 Januari 2025   09:47 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:29 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Isu Sosial Emosional di Sekolah Dasar

Sekolah dasar adalah tempat di mana anak-anak Isu Sosial Emosional di Sekolah Dasar Sekolah dasar adalah tempat di mana anak-anak tidak hanya belajar akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan. Pada usia ini, anak-anak mulai membentuk pemahaman tentang diri mereka sendiri, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mengelola emosi mereka. Oleh karena itu, isu-isu sosial emosional yang terjadi di sekolah dasar menjadi sangat penting untuk ditangani dengan baik. Beberapa isu utama yang sering terjadi di lingkungan sekolah dasar adalah bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas.tidak hanya belajar akademik, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan. Pada usia ini, anak-anak mulai membentuk pemahaman tentang diri mereka sendiri, bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mengelola emosi mereka. Oleh karena itu, isu-isu sosial emosional yang terjadi di sekolah dasar menjadi sangat penting untuk ditangani dengan baik. Beberapa isu utama yang sering terjadi di lingkungan sekolah dasar adalah bullying, masalah disiplin, dan interaksi sosial di kelas.

A. Bullying (Perundungan)
Bullying merupakan salah satu isu sosial emosional yang sering terjadi di sekolah dasar. Bullying bisa berupa fisik, verbal, atau sosial yang bertujuan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain. Anak-anak di usia ini masih belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan teman-teman mereka, dan sering kali mereka menggunakan perilaku bullying untuk mencari perhatian, mendapatkan kekuasaan, atau karena mereka tidak tahu cara lain untuk mengatasi ketegangan emosional.

Jenis-jenis Bullying:
-Bullying Fisik: Seperti memukul, menendang, atau menyerang fisik lainnya.

-Bullying Verbal: Seperti menghina, mengejek, atau menggunakan kata-kata kasar.

-Bullying Sosial: Melibatkan pengucilan atau penyebaran gosip yang merugikan.

Dampak Bullying:
-Terhadap Korban: Anak yang dibuli dapat mengalami stres emosional, kecemasan, depresi, rasa rendah diri, dan menurunnya kepercayaan diri. Mereka mungkin juga enggan pergi ke sekolah dan merasa terisolasi.

-Terhadap Pelaku: Anak yang melakukan bullying bisa menghadapi masalah dalam hubungan sosial dan emosional, serta risiko berlanjutnya perilaku agresif di masa depan jika tidak ditangani dengan benar.

Penanganan Bullying:
Untuk mengatasi bullying di sekolah dasar, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Ini melibatkan:
-Edukasi kepada siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan dan bersikap empati terhadap teman sekelas.

-Pelatihan guru dan staf dalam mengidentifikasi dan menangani perilaku bullying.

-Sosialisasi dengan orang tua untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying di rumah dan mendukung anak dalam menghadapinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun