Mohon tunggu...
nur’ annisah
nur’ annisah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca buku fantasi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Attacment Yang Dikemukakan Oleh Mary Ainsworth Dan John Bowlby

21 Januari 2025   22:17 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

A. Pendahuluan: Apa itu Teori Attachment?
Teori attachment adalah suatu konsep psikologis yang berfokus pada hubungan emosional yang terbentuk antara seorang anak dan pengasuh utamanya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh John Bowlby pada tahun 1950-an dan kemudian diperluas oleh Mary Ainsworth dengan penelitiannya mengenai pola perilaku bayi dalam situasi yang terstruktur. Teori attachment menjelaskan bagaimana interaksi awal ini memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak sepanjang hidupnya.

 1. John Bowlby: Pengantar Teori Attachment
Bowlby, seorang psikiater asal Inggris, berpendapat bahwa keterikatan adalah kebutuhan biologis yang sangat penting bagi kelangsungan hidup anak. Seperti halnya naluri dasar lainnya, seperti makan atau tidur, keterikatan dengan pengasuh utama berfungsi sebagai mekanisme bertahan hidup. Teori ini menganggap bahwa bayi dilahirkan dengan kecenderungan bawaan untuk mencari kedekatan fisik dan emosional dengan pengasuh, terutama ketika merasa terancam atau cemas.

3. Evolusi dan Fungsi Attachment
Bowlby mengaitkan teori attachment dengan konsep seleksi alam dan evolusi. Ia percaya bahwa dalam proses evolusi, anak-anak yang dapat menjaga kedekatan dengan pengasuh utama memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup. Misalnya, bayi yang merasa terancam oleh lingkungan akan mencari pengasuh mereka sebagai tempat perlindungan, memastikan kebutuhan emosional dan fisik mereka terpenuhi

Bowlby mengemukakan bahwa keterikatan memiliki empat karakteristik utama: 

-Proximity Maintenance: Keinginan untuk berada dekat dengan figur keterikatan.

-Haven: Mencari kenyamanan dan keamanan dari figur keterikatan saat menghadapi ancaman atau ketakutan.

-Secure Base: Figur keterikatan berfungsi sebagai basis aman untuk mengeksplorasi lingkungan.

-Separation Distress: Kecemasan yang muncul saat terpisah dari figur keterikatan.

4. Empat Tahap Perkembangan Attachment
Bowlby merinci bahwa perkembangan attachment melalui empat tahap utama. Tahap pertama adalah pra-attachment (0-6 minggu), di mana bayi belum menunjukkan preferensi terhadap pengasuh. Pada attachment in the making (6 minggu-6 bulan), bayi mulai mengenali dan mengandalkan pengasuh mereka. Di tahap clear-cut attachment (6 bulan-2 tahun), bayi menjadi sangat terikat pada pengasuh dan menunjukkan kecemasan perpisahan. Tahap terakhir, formation of reciprocal relationships (2 tahun ke atas), ditandai dengan pemahaman anak bahwa pengasuh memiliki kehidupan dan kebutuhan mereka sendiri.

5. mary  dan Penelitian "Strange Situation"
Mary Ainsworth mengembangkan eksperimen terkenal yang dikenal sebagai "Strange Situation" untuk mengamati perilaku anak-anak yang memiliki hubungan attachment yang berbeda. Dalam eksperimen ini, bayi dipisahkan dari pengasuh mereka dan dihadapkan dengan situasi yang melibatkan ketidakhadiran pengasuh dan kehadiran orang asing. Respons anak terhadap perpisahan dan reunifikasi dengan pengasuh kemudian diukur untuk menentukan jenis attachment yang mereka miliki.

Berdasarkan observasi dari eksperimen "Strange Situation", Ainsworth mengidentifikasi tiga pola keterikatan utama:
-Secure Attachment: Bayi merasa aman saat pengasuh hadir, menunjukkan distress saat pengasuh pergi, dan mencari kontak saat pengasuh kembali.
-Insecure-Avoidant Attachment: Bayi cenderung menghindari pengasuh, tidak menunjukkan banyak distress saat pengasuh pergi, dan menghindari kontak saat pengasuh kembali.
-Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment: Bayi menunjukkan kecemasan bahkan saat pengasuh hadir, sangat distress saat pengasuh pergi, dan sulit ditenangkan saat pengasuh kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun