Kondisi sosial ekonomi keluarga memengaruhi kehidupan sosial anak. Anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi mungkin memiliki akses lebih besar terhadap sumber daya pendidikan dan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial-emosional. Sebaliknya, keterbatasan ekonomi dapat membatasi kesempatan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial yang bermanfaat.
3. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Melalui pendidikan, anak belajar norma-norma sosial, keterampilan berinteraksi, dan pengelolaan emosi. Lingkungan pendidikan yang positif dan suportif akan mendorong perkembangan sosial-emosional yang sehat pada anak.
4. Kapasitas Mental: Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berpikir memengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial anak. Anak dengan kemampuan intelektual tinggi cenderung memiliki kemampuan berbahasa yang baik, yang mendukung interaksi sosial yang efektif.Â
5. Kondisi Kesehatan
Kesehatan yang baik akan mendorong kondisi sosial dan emosional anak yang baik dan mudah untuk dikembangkan. Anak yang sehat secara fisik dan mental lebih mampu berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan belajar mengelola emosi dengan lebih efektif.
6. Suasana Rumah dan Cara Mendidik Anak
Suasana rumah yang penuh kasih sayang dan cara mendidik anak yang positif sangat berpengaruh pada perkembangan sosial-emosional anak. Hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat.
7. Hubungan dengan Teman Sebaya
Interaksi dengan teman sebaya memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami perasaan orang lain. Pengalaman ini penting untuk mengembangkan empati dan keterampilan sosial lainnya.
8. Perlindungan yang Berlebihan
Perlindungan yang berlebihan dari orang tua dapat menghambat anak dalam mengembangkan kemandirian dan keterampilan sosial. Anak perlu diberikan kesempatan untuk menghadapi tantangan dan belajar mengatasi masalah secara mandiri.
9. Aspirasi Orang Tua
Aspirasi orang tua yang realistis dan sesuai dengan kemampuan anak akan membantu dalam perkembangan sosial-emosional yang positif. Sebaliknya, harapan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan tekanan dan stres pada anak.
10. Bimbingan