Mohon tunggu...
ZELDA FARELIA YUSUF
ZELDA FARELIA YUSUF Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi SMA

Suka menggambar dan mengerjakan soal matematika

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hampir

22 November 2024   16:41 Diperbarui: 22 November 2024   17:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Awas! Hati hati, Reano!" teriak Denis, sementara aku berpegangan erat kepada sebuah ranting di dinding jurang bebatuan yang dibawahnya lahar api yang sangat panas, mampu menghanguskan ku tanpa meninggalkan abu, sepertinya. 

Sebelum kejadian itu, Aku dan Denis, pergi ke sekolah seperti biasanya. Namun ada yang berbeda dari hari biasanya, hari ini kami melewati jalan pintas yaitu lembah neraka, begitulah sebutannya, seperti jalan setapak dengan api, bukan, lebih seperti lava panas di kanan dan kirinya, yang menyala-nyala dan siap untuk melahap apa saja yang bersentuhan dengannya. 

"Hei hati hati dengan ekormu, Reano" ucap Denis sesaat sebelum Aku menyadari kalau ekorku hampir saja terlahap api. 

"Ouch! hampir saja, untung saja kau selalu mengingatkan ku" kata ku berterima kasih. 

Denis hanya memutar bola matanya, malas untuk menanggapi. 

Kami terus berjalan melewati mata air, airnya jernih dan berwarna biru serta ditumbuhi bunga teratai, pemandangan yang sangat aneh, mengingat tempat ini adalah lembah neraka. "Ini aneh, kenapa ada mata air disini?" tanyaku. 

"Menurutmu? Aku sendiri juga baru pertama kali lewat sini" Denis menjawab pertanyaanku dengan malas. 

"Apa?! Yang benar saja?! Kau mengajakku untuk lewat jalan pintas yang kau sendiri saja tidak pernah lewat?" tanyaku terkejut. 

"Tenang saja, Reano. Kita hanya perlu mengikuti jalan setapak ini, lalu kita akan sampai di sekolah lebih cepat, begitulah katanya" Denis menanggapi. 

"Kata siapa?" tanyaku lagi. 

"Kata ayahku" Denis menjawab lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun