Mohon tunggu...
zelda aprilia
zelda aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Pemikiran Ekonomi Islam Menurut M Nejatullah Siddiqi

15 Oktober 2024   11:19 Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:59 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

JEJAK PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MENURUT M.NEJATULLAH SIDDIQI

Muhammad Nejatullah Siddiqi adalah seorang ekonomi islam terkemuka asal india, beliau juga termasuk tokoh penting yang sangat berpengaruh dalam pengembangan ekonomi islam modern. 

Pemikiran dan karya-karya nya telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan dan pemahaman tentang ekonomi islam. Salah satu karya-karya awalnya dalam ekonomi islam, yaitu Some Aspect of the Islamic Economy (1970) dan The Economic Enterprise in Islam (1972).


Siddiqi dikenal karena kemampuannya mengintegrasikan pemikiran dari pendidikan barat dan pendidikan islam, khususnya dalam bidang ekonomi. Meskipun tetap konsisten pada prinsip-prinsip syariah, ia juga menggunakan alat analisis dari madzhab neoklasik keynesian, menunjukkan fleksibilitas dan relevansi pemikiran islam dalam konteks ekonomi islam dalam konteks ekonomi modern.


 Ekonomi islam atau ekonomi syariah yang muncul di era kekinian memberikan dampak yang baik terhadap persoalan ekonomi islam, oleh karena itu Siddiqi melihat kegiatan ekonomi sebagai aspek budaya yang muncul dari pandangan dunia seseorang. 

Pandangan dunia seseorang itulah yang menentukan pencarian ekonomi orang itu. Kemudian bagi Siddiqi ekonomi islam itu modern dengan memanfaatkan teknik produksi terbaik dan metode organisasi yang ada. 

Sifat islamnya itu terletak pada basis hubungan antarmanusia, selain pada sikap dan kebijakan sosial yang membentuk sistem tersebut. Ciri utama yang membedakan antara perekomonian islam dan sistem ekonomi modern adalah dalam kerangka islam, "kemakmuran dan kesejahteraan ekonomi merupakan sarana untuk mencapai tujuan spiritual dan moral". 

Oleh karena itu, Siddiqi mengusulkan modifikasi teori neoklasik konvensional dan peralatannya untuk mewujudkan perubahan dalam orientasi nilai, penataan kelembagaan dan tujuan yang hendak dicapai.


  Siddiqi memandang pemenuhan kebutuhan ekonomi sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup yang lebih besar. Ia merupakan sarana untuk mencapai perdamaian, kebebasan dari rasa lapar, dari rasa takut serta penguasaan oleh siapa pun selain Allah SWT. Tujuannya adalah mencari ridha Allah AWT dan mencapai sukses dunia dan akhirat, yang hanya dapat terwujud jika kegiatan ekonomi di tentukan oleh moralitas dan spiritualitas dan bahwa keuntungan ekonomi bukanlah merupakan biaya untuk mewujudkan nilai-nilai moral dan spiritual.


*Ada dua hal penting dalam pendekatan umum Siddiqi dalam ilmu ekonomi. Yaitu yang pertama Penerimaanya terhadap teori neoklasik dan alat-alat analisisnya, sekalipun ia melakukan modifikasi terhadap asumsi, norma perilaku, dan tujuan untuk menggambarkan perspektif islam. 

Dan yang kedua yaitu Ekonomi islam merupakan agen islamisasi. Hal ini berarti bahwa berdasarkan teori secara keseluruhan pada observasi saja tidak dapat diterima. Hipotesis yang didasarkan pada pemahaman yang benar terhadap sumber-sumber islam, jika dalam observasi terbukti keliru, maka tidak boleh dianggap keliru karena terdapat kebenaran yang lebih besar dalam sumber hipotesis, yakni Al-Quran dan sunnah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun