Selain mengatasi ancaman nuklir, penguatan industri pertahanan dalam negeri seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia juga harus menjadi prioritas. Industri pertahanan yang kuat akan meningkatkan kemandirian militer Indonesia, yang sangat penting dalam menghadapi kemungkinan konflik nuklir di kawasan Asia Pasifik (Reuters, 2024).
Di tengah dinamika geopolitik Asia-Pasifik, Indonesia harus mampu berdiri kokoh sebagai negara yang mandiri dalam pertahanan dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan. Kritik terhadap kebijakan pertahanan Prabowo perlu dilihat sebagai bahan evaluasi untuk membentuk strategi pertahanan yang lebih baik dan berkelanjutan. Prabowo sebaiknya mempertimbangkan kebijakan yang dia buat saat ini untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan nuklir di masa depan (Defense.gov, 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H