Iya, saya tau dia makhluk mulia tapi tidak untuk saya ya. Saya tidak pernah merasa terhibur dengan badut. Justru badut selalu sukses membuat saya histeris. GUE TAKUT BADUT. Tau badut Toy's r Us ga? Itu badut jerapah yang segede alaihim gambreng. Tau kan? Nah dia musuh saya. Dulu ibu sok-sokan manggil badut pas saya ulang tahun. Dia ga tau aja anaknya phobia badut. Karena tuh badut, yang ulang tahun ga keluar kamar. Keluar kamarnya pas tiup lilin doang dengan perjanjian si badut masuk kamar. Hahaha. sok-sokan sih.
Zeina kecil juga pintar loh. Dulu dia dibawa tantenya ke sebuah arena permainan. Ternyata 70% penghuni situ adalah badut. Zeina kecil instingnya kuat, sebelum dia masuk dia udah nangis ga mau masuk karena tau banyak badut. Tapi sang tante maksa karena katanya udah beli tiket. Jadilah tarik-menarik anak kecil dan tante di depan arena itu. Karena Zeina kecil tau dia pasti kalah karena badannya kecil, akhirnya dia mengancam "Auntie, lepasin aku ga! Lepasin atau aku teriak auntie penculik ya? Supaya auntie digebukin! Aku teriak nih!". Jelas lah tante gue takut. Dia takut ditangkep polisi karena teriakan anak kecil nekat jahanam yang menfitnah tantenya sendiri cuma karena takut badut. HAHAHA, tapi bagus Zeina kecil. Kamu jenius. Cerita berakhir dengan kapoknya sang tante ngajak Zeina pergi lagi. HAHAHA.
9. I always want the impossible
Ah yang ini. Ini favorit! Iya. Ga tau kenapa gue gitu dari kecil. Menurut gue ga ada yang mustahil karena gue percaya keajaiban. Gue percaya ada kekuatan yang lebih besar yang bisa ngebuat impossible comes possible dan dreams becomes reality. Jadilah maka jadilah kali ya? Ya yang pasti kepercayaan diri akan sesuatu bisa membuat kemustahilan itu hilang. Apa? gue aneh? terserah. tapi fikiran-fikiran aneh itu bisa membuat orang terbang dengan kapal terbang padahal katanya dulu terbang di udara itu mustahil. Buat gue, there's no such a thing as impossible, because impossible itself is spelled as I M POSSIBLE.
10. Full Face
Gue yakin, ini adalah salah satu hal yang belum Anda ketahui. Ada yang udah pernah liat muka full gue? Kalo ada, coba tolong bilang. Tapi jangan di message ya. Udah penuh ah kebanyakan message. HAHA. Ya ya ya, sampai detik ini di Kompasiana ga ada yang tau muka full gue sekalipun itu anak spasi atau bertigadipa. Kalo tanya alasan gue ga mau liatin muka, karena emang ga mau aja. Muka setengah-setengah toh sudah cukup kan ya? Yang penting Alhamdulillah wajah saya sempurna. Tapi di kesempatan ini, kayaknya udah saatnya gue liatin muka gue. Ah ga jadi deh. nanti-nanti aja. HAHAHAHAHA :D
.
Ih ga nyangka, panjang juga ya tulisan gue? Padahal ga niat loh haha.
Tulisan ini beruntun, setelah ini, ini dan ini. Selanjutnya? Kita coba Gibic yuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H