Mohon tunggu...
Zeina Deschannel
Zeina Deschannel Mohon Tunggu... -

Z for Apple

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aurora Bersenandung Waktu

4 Juni 2010   13:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:44 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kidung yang tersandung dari irama sang pria. Membiarkan wanitanya duduk di meja kayu, memainkan hidung kecilnya, menatap mata sapphire nya, hingga mengecup halus bibir merah jambu.

"Janji untuk menunggu"

dan sang wanita menghasilkan rona. Beranjak dari duduknya, ia landaskan tulang kakinya pada punggung kaki sang pria. Lalu mereka berjalan berhadapan, mencoba perlahan untuk saling berimbang. Putih ceria seperti dunia tertawa untuk tingkah laku mereka dan raja di putaran waktu seperti berdetak sempurna, membiarkan detik berakhir makna.

.

Dover, Mei 2009

" Dearest : Schatzi..

Mentari nila kah pagi ini? Atau hujan sudahkah bernyanyi? Mereka semua riang, melihat Putri Tidurku menyambut hari angka barunya. Jelang harimu dengan doa nona. Dan aku hanya punya kamera ini untuk bakat matamu yang terlalu luar biasa, menangkap setiap adegan waktu penuh makna dengan ribuan cerita dan membuka seluruh indraku untuk memuja. When you looked at me, your sapphire-eyed captured me. For the more I go inside, the more there is to see the glimpse of hope.

All the world is birthday cake, so you have to take some some pieces but not too much. Just some pieces but the best and the right ones. Happy birthday, my lady. I love you more each day"

- E -

.

Siloam Hospital, Agustus 2009

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun