Mentari menatap tajam mata Senja sebelum pergi menjauh. Senja hanya mampu terdiam dalam rindu. Ingin diraihnya tangan Mentari dan meminta ia untuk tetap disini, membagi sedikit jingganya lebih lama hingga cerianya mampu memberi warna. Tapi bukan begitu kodratnya, Mentari harus tetap pulang atau nanti malah dia tak akan kembali.
Mentari mulai menjauh, memudarkan cahayanya bersama burung yang juga pulang menuju pantai di Utara. Mereka nanti membagi arah, Mentari pulang ke Ufuk Barat.
Senja sedih. Senja rindu. Langit pun membiru. Maka sore ini tak mampu ia torehkan jingga pertanda ceria. Walau tidak sampai satu jam lagi, ia akan bertemu Bulan sang pujaan hati.
*Manhattan, 300410 di jam 7 pagi.Saat mata belum bisa terpejam seharian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H